Part 11

24 6 0
                                    

Setelah makan dari kantin, Lyra dan Kyara menuju kelas karena sebentar lagi pelajaran kedua akan dimulai. Dengan rok mini abu-abu berpaduan baju osis yang putih bersih, Lyra selalu melipat baju lengannya ala Bad Girl. Padahal Kyara selalu mengingatkan untuk berpakaian rapih tapi Lyra tidak pernah menggubrisnya.

Lyra adalah cewe ternakal diSMA nya. Jadi semua rakyat SMA NUSA BAKTI sudah tidak asing lagi. Setiap ada kasus pasti selalu Lyra, anehnya Lyra tak ada kapoknya meskipun udah beberapa kali diskor.

Banyak laki-laki yang menyukainya dengan paras yang cantik, tinggi ideal, putih, bibir pink dari lahir, dan Bad Girl banget.

Sampai kelas XI lagi Lyra tidak pernah merespon mereka yang menyukainya. Belum ada yang bisa meluluhkan hati seorang Lyra yang nakal. Jika ada dialah laki-laki tersabar dan terhebat bisa menakluki hati seorang Lyra yang keras kepala.

Saat sampai didepan kelas, Lyra berhenti didepan pintu dan berkacak pinggang.

"Ra, ayo masuk bentar lagi pelajaran Bu Killer". Ajak Kyara

"Gak deh gw mau kebelakang sekolah, mau gabung sama abang-abang gw". Tersenyum tengil.

"Ihh lu mah gabungnya sama brandal semua. Masak lo mau bolos lagi? Gak kapok lo terus-terusan berdiri dilapangan?". Cerocos Kyara.

"Haha bagus lah gw selalu berdiri dilapangan. Nanti kan gw jadi terkenal dan Viral. Ada cewe cantik penguasa lapangan". Menaik turunkan kedua alisnya.

"Serah dehh.." meninggalkan Lyra sendirian.

Oiya. Yang dimaksud Lyra 'Abang-abangnya' adalah kk kelas XII yang pasti anak berandalan. Sekumpulan Genk yang selalu punya kasus. Lyra sudah tergabung 2 bulan yang lalu.

Lyra melangkahkan kakinya mengendap-ngendap karena takut ketahuan guru piket yang selalu keliling tiap harinya dilingkungan sekolah.

Akhirnya sampailah Lyra dibelakang sekolah. Masih beberapa meter menuju tempat markas, Lyra sudah diteriaki oleh laki-laki yang absurd.

"Woii ra..cepet sini. Gw bawa yang asap-asap nih". Melambaikan tangannya.

Lyra mengacungkan jempolnya bertanda siap.

"Sorry ya bang gw baru kesini". Katanya sambil tos tangan.

"Iya santai ajh ra." Kata ketua dari genk itu, Edo.

"Bang mana nihh gw pengen yang asap-asap".

Asap-asap itu adalah rokok. Lyra memang suka merokok hanya disekolah dan yang tau hanya genknya.

"Nih..kalo mau nambah bilang ya". Anggota dari genk itu memberinya, Reja.

"Gw dah lama bang gak ngisep".

Lyra mengisap rokonya hanya 1 batang. Lyra jarang-jarang meroko karena dia juga tau akan kebahayaan rokok itu.

"Ra, lo mau ikut gak besok kita mau tawuran dengan sekolah tetangga?". Ajak Edo.

"Hmm kayaknya gak bisa bang, soalnya besok gw mau kerja kelompok sekarang lagi banyak tugas." Menaikan kaki kananya keatas kursi yang didudukinya.

"Tumben lo rajin? Ada angin dari mana?hahah". Tawa renyah dari genk itu.

"Haha gw juga gatau dapet hidayah dari mana bang. Oiya Bang ivan kemana?".tanya Lyra.

"Cia....nanyain Ivan. Kangen ya lo?". Canda Dodi.

"Apa sih bang..ngga juga ya gw ngerasa ada yang hilang aja dari tadi".menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Haha merasa kehilangan yah?".sanggah Irwan.

Bad Girl Where stories live. Discover now