Part 12

47 4 1
                                    

Turun dari motor sport Gavin. Tanpa mengucapkan kata terimakasih, Lyra berlari kepekarangan rumahnya dengan membuka gerbangnya yang berwarna Gold. Karena satpam pak Teguh sedang pulang kampung, Gavin yang melihat Lyra bersikap seperti itu meng kodeinnya.

"Bilang makasih apa kek?".sindirnya.

Meskipun Lyra mendengarnya, tapi ia tidak menggubrisnya dan membuka pintu rumahnya yang berwarna putih suci.

Gavin merasa tidak ditanggapi dia hanya geleng kepala dan menamcapkan  gas motor sportnya.

Lyra langsung terjunkan badannya keatas kasur yang bergambar panda kesukaannya.

"Tadi kenapa gw gugup banget yah sama si spesies ikan hiu, kenapa jantung gw deg-degan?".gumamnya.

Ia terus berpikir apa yang telah ia lakukan pulanh bareng dengan laki-laki yang selalu membuatnya jengkel.

Padahal selama sekolah dari kelas X, ia belum pernah mau diajak pulang bareng sama cowok. Meskipun cowok ganteng ataupun cool, Lyra tetap menolaknya.

Tapi untuk kali ini ia tidak bisa menolaknya bahkan menerimanya untuk pulang bareng dengan enemy nya.

Lyra memegang kedua pipinya yang Chubby itu, terbangun dari kerebahannya dan menemui sebuah kaca yang berbentuk kepala panda.

Saat melihat wajahnya didepan kaca, kedua pipi Lyra merah merona. Ia menepuk-nepuk pipinya agar kembali seperti semula warnanya.

"Kenapa pipi gw merah merona gini? Ihhh gak mungkin, apa si spesies ikan hiu itu liat pipi gw yang kayak daging kurban gini?" Gumamnya.

Ponsel Lyra berdering tanda ada telepon yang masuk. Lyra mengambilnya dari tas pandanya, saat melihat layar ponselnya tidak ada nama sipenggunanya hanya no seluler.

Tanpa berpikir panjang, ia pun mengangkatnya dan mendekatkan ketelinganya sebelah kanan.

"Hallo?"...

Terdengar suara bariton disebrang sana..

"Hallo?ra ini bener kan lo?".

"Iya bener ini gw Lyra, lo siapa?".

"Gw Edgard Pratama".

Saat mendengar nama itu, jantung Lyra berdegup cukup kencang dan badan merasa lemas.

Ponselnya hanya digenggam dan disebrang sana hanya mengeluarkan suara "hallo".

Lyra meneteskan air matanya yang membasahi pipinya dan beralih pikirannya kemasa lalu.

"Kenapa lo harus kembali setelah lo tinggalin gw 2 tahun yang lalu. Gw kecewa sama lo gar. Lo udah ninggalin gw disaat gw koma. Hik...hiks.." gumamnya dalam tangisan yang pilu.

Flashback on..
 
Saat lyra kelas 7 smp dia sudah  mempunyai hubungan bersama edgar. Mereka berpacaran sangat lama dan akur tanpa ada masalah. Hari-harinya selalu dilalui bersama sampai-sampai banyak yang iri terhadapnya. Saat mereka kelas 9 smp mereka masih pacaran bahkan terbilang 3 tahun berhubungan yang cukup lama. Suatu hari,  saat hari libur Lyra pergi kerumah neneknya yang cukup jauh dan ia mengendarai mobilnya sendiri tanpa supirnya. Padahal sebelum pergi ortu lyra udah bilang agar ditemani dengan pak andi sang supir tapi ia tetap menolaknya. Saat diperjalanan ada telpon berbunyi dan ponselnya jatoh saat mengambilnya kebawah setir, dan saat ingin kembali fokus ke setiran ada mobil truk yang menghantamnya dengan keras. Lyra segera dilarikan kerumah sakit dengan ambulan naas mobil yang dikendarainya ringsek depannya. Lyra dalam keadaan koma selama 1 bulan disaat ia koma Edgar seorang pacar tidak pernah menjenguk Lyra yang sedang terbaring koma. Ternyata edgar melanjutkan sekolahnya keluar negeri, london. Tanpa sepengetahuan Lyra dan setelah Lyra siuman bahwa ia berpikir Edgar telah meninggalkannya disaat dia terbaring koma dan memutuskan hubungannya. Hari itu juga Lyra membenci dan kecewa terhadap Edgar yang selalu ia cintai selama ini. Bahkan dengan kepergian Edgar telah merubah sikap Lyra yang baik dan ramah menjadi Bad girl.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Nov 30, 2018 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Bad Girl Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt