{16} *Change*

30.1K 1.1K 85
                                    

Tak apa terkadang membuat salah, meski menghiburmu dengan mengatakan tidak apa-apa. Tapi aku tahu bahwa itu hanya sebatas kata-kata
_____________________________________________

🎶Yoon Mi re - You are My World


****

Minggu ini adalah hari dimana seorang gadis berperas cantik bernama Almeta Franciska Alexi rela mengorbankan satu ginjalnya demi seseorang yang sangat ia sayangi. Bahkan seseorang yang sangat berarti untuknya, ia bahkan rela jika harus mengorbankan nyawa asalkan orang yang ia sayang bisa terus bahagia

"Meta kamu sudah siap sayang?" tanya dokter Clara yang baru saja masuk ke kamar Meta dan melihat Meta diam termenung menatap jendela

Perlahan-lahan Meta menghembuskan nafasnya, mencoba menormalkan detak jantungnya yang saat ini seperti sedang lari marathon

Hufff....

"Baik bun, Meta siapp sekarang" ucap Meta penuh tekad, lalu tersenyum lebar ke arah Dokter Clara

Dokter Clara yang melihat senyum lebar Meta hanya bisa ikut tersenyum, biarlah takdir yang menentukan akan kemana arah hidup gadis ini

Tapi jauh di lubuk hati Dokter Clara, ia tak ingin Meta pergi jauh darinya. Baginya Meta sudah seperti anak kandungnya, yang bahkan ia tak rela jika ada yang menyakitinya barang sehelai rambut pun

"Meta, bunda sayang sekali sama kamu. Kalau kamu gak kuat, bilang sama bunda. Bunda bakal berhentiin operasi ini sayang" Ucap Dokter Clara sedih

"Bunda, Meta juga sayang banget sama bunda. Menurut Meta, bunda tuh malaikat yang Tuhan kirim untuk ngejaga Meta sebelum Meta kembali kepangkuan-Nya dan Meta kuat ko bun, kan bunda sendiri yang bilang Meta kuat. Ya kan? Dan semuanya pasti bakal baik-baik aja ko Bun" ucap Meta memberitahukan kepada Dokter Clara bahwa semuanya akan berjalan baik-baik saja

Dokter Clara yang mendengar perkataan Meta pun tak bisa berbuat apa-apa lagi. Hingga ia lebih memilih untuk memeluk erat tubuh rapuh dan ringan milik Meta

"Sayang, boleh tidak kamu berjanji buat bunda?" tanya dokter Clara sambil melepaskan pelukan hangat untuk Meta

"Berjanji apa bun?"

"Kamu harus janji, bahwa kamu gak akan pernah pergi ninggalin bunda. Kamu harus yakin bahwa kamu bakal terus bersama bunda dan Nathan. Terus menggapai cita-cita kamu setinggi-tingginya. Promise?" ucap dokter Clara sambil menaikan jari kelingkingnya

"Bunda maafin Meta, Meta gak bisa janji untuk hidup terus bersama bunda dan menggapai cita-cita Meta. Tapi bunda harus percaya, bahwa Meta akan selalu ada bersama bunda. Meta akan ada disini" ucap Meta sambil menunjuk dada kanan Dokter Clara

Dokter Clara sangat sayang terhadap Meta, mungkin memang takdir yang menyatukan mereka berdua hingga entah kenapa mereka bisa jadi sedekat ini

Meta ingin sekali berteriak bahwa ia juga tak ingin pergi dari dunia ini, ia hanya bisa menangis dalam diam. Membiarkan air matanya mengalir bersamaan hatinya yang hancur

"Bun inget ya, Meta bakal selalu ada di hati bunda. Meta juga bakal jagain keluarga Meta sama Bunda dari atas sana. Dan kalau bunda kangen sama Meta, bunda cukup lihat bintang dan sebut nama Meta" ucap Meta mencoba membuat dokter Clara tenang

Dokter Clara melepaskan pelukannya lalu menatap mata indah milik Meta lekat-lekat

"Lalu, bagaimana jika bintang tak terlihat di langit?"

"Tidak apa-apa bunda. Yang pasti tanpa bunda sadari Meta berada di sana. Jika tak ada itu berarti awan sedang malas untuk membuat manusia melihat keindahan langit, lagi pula Meta hanya tertutup awan saja. Karena bagaimanapun Meta masih akan tetap menjadi bintang yang menghiasi malam" ucap Meta sambil tersenyum lebar

ABLUVION {COMPLETED}Where stories live. Discover now