{15} *I'm sorry*

24K 925 43
                                    

Pikirkan apa yang akan kau lakukan, karena menyesal pun tak akan membuatnya kembali
___________________________________________

🎶Kim bum soo - in front of your house

****

Perlahan tapi pasti Mike membuka knop pintu  dimana terdapat adik bungsunya berada

Almeta yang belum menyadari akan hadirnya Mike, masih sibuk menatap keluar jendela. Entahlah apa yang ia pikirkan

Mike yang sedari tadi melihat Almeta masih diampun mencoba menyadarkan Meta dengan mengetuk pintu

Tok.. Tok.. Tok

Meta yang mendengar ketukan pintu perlahan membalikkan kepalanya ke arah suara itu berasal

Seketika Meta yang melihat Kakanya berada di kamarnya hanya diam dengan raut wajah yang tidak bisa dibaca

Mike yang melihat raut wajah Meta mencoba untuk sedikit mencairkan suasana

"Gimana keadaan lu?" tanya Mike walaupun masih sedikit terselip nada dingin

"Sorry ka, tapi lu gak salah masuk kamar kan? Ini kamar gua ka, kalau kamar Ana kan di sana" ucap Meta yang bingung akan kedatangan Kakak tercintanya ini

Hati Mike serasa tertusuk puluhan atau bahkan ribuan jarum yang tak kasat mata. Sebegitu jahat kah dirinya sampai-sampai adik kecilnya pun heran akan dirinya!?

"Gua tau Ta, gua kesini mau ketemu sama lu ko" ucap Mike disertai senyum tulusnya, yang bahkan jarang Meta dapati

Dada Meta seketika berbunga-bunga setelah mendengar ucapan Kakaknya, tapi ia tak ingin menunjukan kesenangannya itu ke kakaknya. Ia takut Kakaknya datang hanya untuk berbelas kasih karena ia mau mendonorkan salah satu ginjalnya untuk adik kesayangannya Alana

"Mau apa ya ka? Kakak takut aku bakal pergi dan gak jadi donorin ginjal aku buat Ana?" ucap Meta mencoba memastikan

Mike yang mendengar hanya bisa tersenyum. Ia benar-benar harus membuatnya seperti sedia kala lagi, karena bagaimanapun juga Meta adalah adik kandungnya. Adik yang dulu sempat ia tak perdulikan

Mike akan mencoba untuk mengerti kejadian yang sudah 9 tahun lalu itu. Biarlah itu sebagai takdir yang sudah berlalu

Perlahan Mike maju ke arah Meta, menggenggam erat tangan dingin milik Meta, melihat jelas badan dan wajah yang sekarang terlihat sangat rapuh bahkan terlihat sangat kurus

Hingga tanpa sadar beningan crystal jatuh begitu saja mengenai tangan nan dingin milik Meta

Untuk pertama kalinya Meta melihat kakaknya menangis tepat di depan matanya sendiri. Meta sebenarnya juga merasakan sakit--- namun tetap mencoba untuk tersenyum

"Kakak kenapa? Kakak sakit?" ucap Meta bahkan tanpa sadar air matanya juga mengalir perlahan lahan

Hikss... Hikss...Hikss..

"Ta I'm sorry. Tolong maafin kakak yang selama ini jahat sama kamu, yang gak pernah peduli sama keadaan kamu, yang bahkan pernah nampar kamu hanya karena hal kecil. Maafin kakak yaa, kamu boleh ngelakuin apa aja sama kakak, asalkan kamu maafin kakak ya? Kakak bener-bener ngerasa jadi kakak yang gak berguna buat adiknya, kakak bah-" ucapan Mike yang belum selesai terpotong oleh pelukan hangat Meta

"Kakak sebelum kakak minta maaf, Meta juga udah maafin ko. Lagi pula kakak gak salah ko, kalau emang takdir Meta berjalan seperti itu mau diapain lagi bukan? Lagi saat itu kakak benar-benar gak tau bukan apa yang harus kakak lakuin" Ucap Meta mencoba terlihat biasa saja lalu setelah itu melepaskan pelukannya

ABLUVION {COMPLETED}Where stories live. Discover now