{6} *Love*

21.5K 870 20
                                    

"Entahlah apa yang sedangku rasakan, tapi entah kenapa setiap berdekatan denganmu membuatku mengerti, apa itu rasa nyaman"
______________________________________

🎶 All of Me - John Legand

*****

Saat ini sang mentari masih malu malu untuk menunjukan sinarnya kepada bumi. Tapi berbeda dengan gadis itu, bahkan di saat seharusnya orang-orang masih terlelap dalam bunga tidurnya, ia lebih memilih untuk sadar dari alam mimpinya.

"Sip, udah perfect." ucap Almeta setelah selesai dengan segala keperluan seorang pelajar seperti dirinya

Setelah di rasa sudah cukup, Meta bergegas keluar kamarnya

Saat sampai ditangga ia bisa melihat bahwa diruang makan masih sepi, belum ada kegiatan makhluk hidup yang terjadi disana karna mungkin saat ini mereka masih terlelap di dalam bunga tidurnya

Tapi, Pagi ini ia memutuskan untuk berangkat lebih awal dari biasanya. Entahlah setan apa yang merasukinya hingga ia ingin berangkat lebih awal dari biasanya

****

Tiba di sekolah Meta tidak langsung pergi menuju kelasnya melainkan menuju rooftop sekolah. Mengingat ini masih terlalu pagi, kemungkinan kelasnya masih sepi dan yah you know what I mean

Tiba di rooftop Meta memutuskan untuk duduk di sofa yang sudah di sediakan oleh anak-anak untuk membolos atau sekedar bersantai santai sambil menunggu jam istirahat berbunyi.

Saat ini entah kenapa Meta merasa sangat-sangat merindukan keluarganya, lalu ia  mengambil sebuah buku dairy miliknya yang disana terdapat foto saat ia masih kecil bersama keluarganya

Di foto itu Almeta sangat terlihat bahagia, mungkin sebagian orang yang melihat akan mengira bahwa gadis ini memiliki keluarga yang sempurna, tapi sekarang apakah ia masih bisa disebut memiliki keluarga yang bahagia? Nyatanya tidak, karna warna hidupnya hanya sesaat dan setelah itu berganti menjadi kegelapan yang menyelimutinya. Entah sampai kapan kegelapan itu akan menemaninya

Tanpa sadar setetes air mata Meta jatuh mengenai foto dirinya bersama keluarganya. Sekilas, ia masih bisa membayangkan bagaimana bahagianya dia saat bersama keluarganya dulu.

Meta rindu segalanya tentang keluarganya dulu. Di saat papanya marah terhadapnya pasti mamanya lah yang akan membantunya supaya papanya tidak marah lagi terhadapnya. Meta juga rindu disaat mamanya tidak bisa membacakan dongeng agar Meta dan Ana tidur pasti papanya lah yang akan dengan senang hati menggantikannya. Meta juga rindu pada kakaknya karna di saat teman-temen mengolok ngoloknya dan beranggapan bahwa Meta terlalu manja kakaknya lah yang akan memberi kan nasihat kepadanya untuk tidak memperdulikan ucapan yang keluar dari mulut orang lain, bahkan tak jarang juga ia akan membelikan apapun yang Meta inginkan.

Tapi kenyataannya masa lalu tetaplah masa lalu, sekuat apapun engkau ingin merubahnya pasti tetap tidak akan berubah. Yang seharusnya kau lakukan sekarang ini adalah belajar menerima semuanya dan iklaskan apa yang sudah terjadi. Karna waktu yang sudah terlewat tidak akan bisa diputar kembali.

*****

Setelah selesai mengenang masa lalu yang menyenangkan, Meta bergegas kembali ke kelasnya karena jam pelajaran akan di mulai 10 menit lagi

Saat Meta berjalan melawati kelas XII Ipa 3 matanya tak sengaja melihat seorang pria yang ia kenal sedang duduk di depan kelas bersama pria lain yang tak ia ketahui siapa itu.

Tapi Meta berusaha cuek, dan tetap berjalan seperti biasanya. Ia tidak ingin dianggap sebagai cewe genit yang setiap melihat cowo ganteng akan menyapa. Sudah cukup waktu itu ia dianggap sebagai cewe centil karna berjalan bersama William

ABLUVION {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang