"Ketika impianmu hanya sebatas angan-angan, lalu apa yang harus kau lakukan?"
__________________________________________🎶New Empire - A little braver
*****
Sinar mentari sudah mulai menampakkan dirinya di langit— menunjukan bahwa hari sudah berganti. Hingga teriknya membuat sang mata gadis tersebut terbuka perlahan-lahan
Ketika dirasa nyawanya sudah terkumpul semua, gadis itu mengambil handphone nya yang berada di nakas samping tempat tidurnya. Kemudian ia melihat jam yang tertera di benda yang berbentuk pipih~ seketika gadis itu terlonjak kaget melìhat jam sudah menunjukan pukul 06.30 yang artinya gerbang sekolahnya 30 menit lagi akan segera ditutup
"Aiss bisa telat ini gua" gerutu Almeta kesal
Ia segera berlari menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual paginya
Setelah rapi dengan semua keperluarnya, ia berlari keluar rumah, tak lupa mengunci pintu rumahnya
****
Pagi yang cerah ditemani dengan terik sang mentari yang sedikit panas menyentuh kulit gadis itu
Dan ya untuk kedua kalinya Meta harus berdiri kembali menghadap Sang Bendera Merah Putih, tak lupa tangannya yang menghormat ke arah bendera
"Sial banget kayanya deh hari ini" Ucap Meta mengeluh
Saat Meta melihat ke arah koridor, matanya tak sengaja menangkap seseorang yang berstatus sebagai kekasihnya kemarin itu sedang bersama seorang gadis yang tak ia ketahui.
Meta merasa bingung dengan siapa William berbicara. Ia ingin tahu siapa gadis itu, tapi Dikarenakan posisi gadis itu terhalang dengan tubuh William yang besar, jadi ia tak dapat melihat dengan jelas siapa gadis tersebut
"Ngapain itu ka William ya? Terus dia lagi ngobrol sama siapa coba!?'" tanya Meta penasaran
Meta masih fokus melihat ke arah kekasihnya tersebut, ia ingin tahu dengan siapa William berbicara
Hingga saat William berlalu dari hadapan gadis itu, Meta dapat melihat dengan jelas bahwa yang sedari tadi berbicara dengan William adalah Adiknya sendiri. Ya itu adalah Alana Francisca Alexi
"Ngapain ya ka William ngobrol sama Ana?" tanya Meta penasaran
"Udahlah nanti gua tanyain aja sendiri" pikir Meta
*****
Bel Istirahat berbunyi tanda waktunya semua siswa SMA Binus International School di persilakan untuk keluar dari kelas masing-masing
Almeta pun merapihkan buku tulis berserta buku cetaknya lalu setelah itu ia keluar dari kelasnya
"Mau Kemana ya gua?" tanya Meta yang saat ini masih berdiri di depan kelas
"Ke rooftop aja lah, males juga ke Kantin" ucap Meta memutuskan menuju rooftop
****
Tiba di rooftop, Meta di sambut dengan semilar angin yang cukup kencang berserta pemandangan kota Jakarta yang sangat indah jika di lihat dari atas sini
Karena di sini Ia bisa melihat kendaraan yang mengumpul bagaikan sebuah semut yang sedang mengerumuni gula, disini juga Ia bisa melihat gedung-gedung pecakar langit yang menjulang tinggi. Baginya seperti ini sudah cukup membuatnya bahagia
"Mungkin ini yang namanya bahagia itu sederhana" ucap Meta dengan senyum
Meta memandang kota Jakarta yang menurutnya sangat indah jika di lihat dari sini, hingga suara notifications dari instagramnya berbunyi
ВЫ ЧИТАЕТЕ
ABLUVION {COMPLETED}
Подростковая литератураABLUVION {COMPLETED} Sedih, marah,kecewa, kesal atau mungkin BAHAGIAA?? Hahaha... itu rasanya terdengar sangat-sangat konyol di telinganya. Mengingat takdir sepertinya tak sepenuhnya menyukainya. Buktinya gadis dengan manik birunya itu harus menelan...