Good Bye

4.5K 122 8
                                    

Apa kabar kamu disana? Berhasilkah kau melupakanku? Apa benar dia lebih hebat dari kesemua kesungguhan yang pernah ku berikan kepadamu? Apa kau benar-benar bahagia dengan segala yang kau jalani kini bersamanya?

Aku, tentu sama sekali tidak lagi menyesali apapun yang terjadi. Hanya sedikit merasa iba, kenapa kau terburu-buru menjalani segalanya. Bagaimana mungkin kau tiba-tiba merasa mengenal orang lain, sementara kau pernah mengumpulkan kebersamaan denganku, untuk mewujudkan yang kita ingin.

Yang ku tahu cinta tak sekejam ini. Hm maaf aku hampir lupa. Aku mencintaimu, tapi kamu tidak. Jadi bisa dikatakan bahwa ini bukan cinta. Maaf karena telah berharap berlebihan padamu. Sekarang aku mengerti. Jadi aku telah memutuskan bahwa aku harus berhenti. Sudah cukup. Aku tidak akan melangkah lebih jauh lagi.

Memang benar cinta itu harus diperjuangkan. Seharusnya. Namun, saat yang diperjuangkan tidak sedikitpun menghargai perjuangan ku, untuk apa masih dipertahankan? Adakalanya mencintai memang berakhir dengan mengikhlaskan. Pahamilah, ada hati yang harus dijaga baik-baik. Jangan sampai terluka hanya karena cinta. Mengikhlaskan itu memang berat, terlebih mengikhlaskan sesuatu yang dicintai. Namun akan terasa sangat menyakitkan jika terus mempertahankan. Belajarlah untuk mengerti keadaan hati yang enggan untuk tersakiti.

Kamu adalah senja, dan itu adalah masalah. Kamu dicintai semua orang, tak hanya aku. Siapa yang tak mabuk dengan cinta banyak orang, hingga kau melupakan aku yang tak lelah dan lupa mencintaimu disini. Bahkan aku sudah memperjuangkanmu dengan cara yang belum di filmkan, dengan sebuah perjuangan yang belum diterbitkan oleh buku bertema cinta manapun. Tapi aku sama sekali tak mendapatkan atensi mu sedikit pun.

Lalu siapa yang harus ku salahkan atas semua rasaku ini? Kau yang membuatku menyelam di kehidupanmu. Jangan beri harap bila kau ragu. Lebih baik tidak sama sekali, bila akhirnya kau pergi lagi. Karena menunggu tak seasyik itu. Namun, berpindah hati pun bukan solusi.

Tak mengapa, ini hanya perihal ingatan yang melintas di kepala. Sesaat lagi juga aku akan kembali lupa. Semoga saja kau benar-benar berhasil melupakanku, seperti aku yang ternyata kini bisa baik-baik saja tanpamu.

Sudahlah tak perlu membahasnya. Selamat tinggal dan semoga hari mu selalu indah bersamanya. Dan jangan kaget jika kelak suatu saat nanti kamu baru menyadari bahwa aku mencintaimu sedalamnya. Ketika kau menyadari itu, maaf aku sudah tak lagi disana menunggu mu dengan cinta.

Sad EndingWhere stories live. Discover now