Ada saatnya kita akan dihadapi dengan masa-masa sulit. Dimana aku atau kamu terlalu sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kemudian curiga dan khawatir mulai tumbuh dan melemahkan rasa. Dan hal yang meresahkan yaitu pada saat yang sama, frekuensi bertemu semakin berkurang. Waktu seolah tak berpihak kepada kita. Padahal kita sama-sama saling tahu, jika bertemu adalah salah satu cara terbaik, bahkan dalam melepas rindu sekalipun. Sebab begitu banyak kabar yang tidak baik dibawa sang angin. Dan semua itu butuh penjelasan. Butuh pertemuan. Supaya tidak menimbulkan keraguan dan kerancuan. Namun apa daya, ada hal-hal yang memenjarakan kita.
Pahamilah, setiap orang yang berkasih sayang akan mengalami hal yang sama. Hanya saja ada yang mampu melaluinya dengan baik dan adapula yang tidak. Akan ada fase dimana ketika dua orang yang ditimpa masalah, mereka harus terpisah. Harus menunda dan menunggu waktu yang baik untuk bertemu. Kalau sudah begini, harus dipahami bahwa kita sedang menunggu waktu untuk mendapatkan solusi. Bukan waktu senggang demi mencari selingan hati. Kita harus menyelesaikannya dengan baik. Sebab, kita sendiri yang memulai untuk menjalin kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Ending
Teen FictionDi sketsa cerita ini, aku sangat memahami. Keadaan seperti sekarang tidak akan bertahan lama. Pelan-pelan kita akan menjadi aku dan kamu lagi. Masing-masing seperti kemarin.
