Dua

1K 126 20
                                    

a/n : Dengerin lagunya biar lebih menghayati.

.
.
.

Wonwoo tidak makan ikan, bukan karena dia alergi, tetapi karena memang tidak bisa, dia tidak suka rasanya. Melihat ada tuna di dalam sandwich-nya saja sudah membuatnya bergidik, Wonwoo memilih untuk pergi ke sekolah tanpa memakan apapun.

Hari ini dia memutuskan untuk pergi bersama Jun dengan bis, Wonwoo beralasan harus datang lebih pagi untuk piket kelas. Padahal ia menghindari pergi sekolah bersama ayahnya dan Hansol.

Sesampainya di sekolah ia melihat ada beberapa pesan dari ayahnya yang marah karena Wonwoo pergi tanpa sarapan terlebih dahulu. Wonwoo tahu kalau ayahnya bukan merasa khawatir pada Wonwoo, tetapi tidak enak pada istri mudanya karena masakannya tidak di makan.

Maka Wonwoo bersikap tidak peduli dan mengabaikan pesan tersebut. Ia segera ke kantin begitu sampai, perutnya lapar karena selain tidak sarapan, Wonwoo juga tidak terbiasa menghabiskan tenaga di dalam bis pagi.

"Hyung!"

Wonwoo menoleh sebentar untuk memastikan kalau itu memang Hansol, tetapi begitu melihat bocah itu ia malah pergi menjauh, Hansol berlari ke arah Wonwoo dan menepuk pundaknya.

"Ini dari ibu, Hyung tadi belum sarapan kan? Ayah bilang Hyung punya maag, jadi ayah khawatir dan minta ibu untuk membawakan bekal untuk Hyung."

Itu benar, dua tahun lalu Wonwoo bahkan pernah dirawat intensif di rumah sakit karena maag kronisnya. Namun, Wonwoo tidak akan memakan bekalnya, itu sandwich berisi tuna, Wonwoo akan makan sandwich buatan ibu kantin saja.

"Tidak perlu, aku tidak lapar."

"Tidak lapar? Lalu kenapa Hyung di sini?"

Hansol mengerjapkan matanya, tangannya masih setia memegang kotak bekal yang disodorkannya kepada Wonwoo, Wonwoo melirik kotak berwarna merah itu sekilas.

"Aku tidak suka ikan dan aku juga tidak suka kau mengikutiku di sekolah, sudah sana kembali ke kelasmu."

Belum sempat Wonwoo melangkah, Hansol sudah menahan lengannya. Hansol juga menarik tangan Wonwoo dan meletakan kotak bekal itu di sana.

"Yang tuna itu milikku, yang selai kacang baru untuk Hyung, jangan tertukar, bahaya! Dadah Hyung~"

Hansol segera berlari pergi, karena takut Wonwoo mengembalikan kotak bekalnya. Sepeninggalan adik tirinya itu Wonwoo hanya diam memandangi kotak bekalnya, ia mengintip dan menemukan sandwich yang diolesi selai kacang, kesukaan Wonwoo.

.
.
.

Kelas X-1 ramai sekali saat ini, karena mereka semua sudah berganti seragam olahraga tapi guru olahraga malah tidak masuk.

"Aku heran, guru olahraga tidak bisa jaga kesehatan, harusnya kan dia tetap bugar," kata Moonbin yang langsung dihadiahi toyoran manis dari Sinbi.

"Manusia sakit itu wajar, bodoh."

"Aigoo lapar ... Channie, ayo jajan ke kantin."

Arin menarik-narik Lee Chan, padahal Lee Chan baru saja mau mengajak Hansol main pubg, mainan yang sedang digandrungi anak laki-laki seumurannya, kecuali Hansol.

JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang