Markhiel ( The End )

Suatu Cara

Di dunia ini sejujurnya kita tak hidup sendiri.
Saat kita benar-benar sadar akan arti sebuah kehidupan, maka kita pun dengan bijak memilih bagaimana harus menjalani kehidupan ini.
Ada putih tentu saja ada hitam.
Ada cahaya, di situ tentu saja ada bayangan juga.

Saat kita memilih untuk hidup dengan berbagai macam semburat kebaikan, tanpa kita sadari dunia ini melirik kita dengan sinis.
Dengan berbagai macam cara licik mencoba membujuk rayu kita supaya kita terlena oleh kemewahan sesaatnya.
Saat kita benar-benar mulai terlena maka dunia pun akan melihat kita dan membiarkan kita tenggelam dalam nikmatnya.

Namun saat kita benar-benar teguh akan kebaikan dan kebenaran, maka tak tanggung-tanggung berbagai macam luka akan coba dunia torehkan begitu dalam pada diri kita.

Dan saat itulah Tuhan melihat dan mendengar semua air mata keteguhan serta perih keyakinan kita.
Oleh sebab itu Ia pun mengutus beberapa malaikat untuk menjaga kita.
Para malaikat Surga itu menyebut kita sebagai sang Chrierist.
Sang calon penghuni Surga yang tak mampu goyah dengan rayuan dunia manapun itu.

Malaikat-malaikat yang menjelma menjadi manusia dan hidup di sekitar Chrieristnya,
mereka bertugas melindungi dan menjaga sang Chrierist dari semua luka yang telah dunia torehkan kepadanya.
Sampai sang Chrierist itu pun tertutup masa hidupnya.

Mereka adalah harapan sang Chrierist untuk terus bertahan hidup dari hujaman-hujaman tajam dunia yang telah membuat luka baik raga maupun jiwanya.

Salah satu malaikat penjaga itu bernama Markhiel.
Kini ia sedang menunggu dimana waktu akan mempertemukannya dengan Chrieristnya.
Sudah cukup lama ia bertugas di dunia untuk menjaga para Chrierist.
Kali ini adalah Chrierist terakhirnya yang harus ia jaga, sampai ia bisa kembali ke Surga dan berkumpul dengan para kawannya.

"Aku harus secepatnya menemukan Chrierist terakhirku ini.
Harus.
Aku benar-benar ingin kembali ke Surga.
Para kawanku telah menungguku di sana.
Aku harus menemukan suatu cara.
Ya benar.
Suatu cara." gerutu Markhiel yang terbiasa dengan panggilan singkat yaitu Mark.