Chapter 2

2.4K 569 63
                                    

❝ Manusia itu ngga baperan, cuman suka bawa perasaan.❞

ू ₒ ु ˚┈☆♬ ┈┈┈┈┈┈┈┈♬☆ ┈ ˚ू ₒ ु

ू ₒ ु ˚┈☆♬ ┈┈┈┈┈┈┈┈♬☆ ┈ ˚ू ₒ ु

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Lana datang pagi sekali hari ini. Cuaca juga terlihat tidak mendukung karena mendung, membuat Lana resah sendiri.

"Mas Ayennnn. Cepetan dong, nanti hujan nih." Kata Lana dari depan teras rumah.

Biasanya Lana berangkat dengan si sulung Hwang, tapi karena Hyunjin ada kegiatan senat pagi sekali, jadilah Lana harus berangkat bareng Jeongin khusus hari ini.

"Sabar, Lan. Kaos kaki mas ilang nih. Ga tau kemana." Sahut Jeongin dari dalam rumah.

Lana mengecek jam tangannya, kemudian melengos keras. Gadis itu menunduk mengencangkan tali sepatunya, lalu menoleh ke dalam rumah.

"Aku naik bus aja ya mas! Assalamu'alaikum."

Tanpa menunggu balasan Jeongin lagi, Lana langsung berlari menuju halte bus terdekat dengan rumahnya. Sedangkan Jeongin kocar - kacir dari dalam rumah dengan sepatu yang masih terpasang sebelah.

"Waalaikumsalam, EH LAN?! BARENG AJA HEH!- yaelah mampus gue ntar pasti di omelin mbak Yeji, sama si Hyujin dah." Kata Jeongin sambil meringis di depan pintu rumah sebab merasakan nyeri di jempol kakinya yang tadi sempat tersandung meja.

" Kata Jeongin sambil meringis di depan pintu rumah sebab merasakan nyeri di jempol kakinya yang tadi sempat tersandung meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lana baru saja turun dari busnya, tapi sial nyatanya datang begitu saja. Sebab kini hujan turun dengan derasnya secara tiba - tiba. Lana yang panik langsung berlari ke arah sekolahnya, tapi saat itu Lana nyaris saja terjatuh karena tali sepatunya lepas.

Beruntung tangan kanannya ditarik sehingga membuat Lana tak jadi terjatuh, namun akibatnya kini jantungnya bertalu.

Manik Lana melembar saat melihat siapa orang yang baru saja menolongnya.

"Astaga, Lana. Kamu hampir aja jatuh."

Lana mematung di tempatnya, dengan jarak sedekat ini ia dan Yedam bertatapan. Gadis itu reflek begerak mundur, namun tangannya ditarik lagi oleh Yedam agar mendekat.

Love Song || NEW VERSION Where stories live. Discover now