Chapter 8

1.4K 214 26
                                    

❝ Aku suka kamu. Kalau kamu, kapan bisa suka sama aku? Hehe ❞

┈˚ू ₒु ☆♬ ┈┈┈┈┈┈┈┈♬☆ ू ₒु˚ ┈

Lana menahan tawa saat mendapati Jisung dan Yedam memasang wajah masam lantaran Jeongin ikut jogging bersama mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lana menahan tawa saat mendapati Jisung dan Yedam memasang wajah masam lantaran Jeongin ikut jogging bersama mereka. Bukan apa - apa, Jeongin ini berisik banget kayak ibu - ibu yang lagi ngawal anaknya yang baru masuk TK.

"Lo bedua jalan di bakang, Lana sama gue. Jangan berantem." Titah Jeongin.

Samar - samar Lana bisa mendengar Yedam bergumam "elo sih" kepada Jisung, yang di balas Jisung dengan delikan "lah, kok jadi gue? lo yang cari ribut sama gue ya."

"Berisik." Tegur Jeongin.

Lana sekuat mungkin menahan tawanya. Ah perihal Yedam, tentu saja Lana masih marah terkait insiden kemarin di perpustakaan sekolah. Tapi entah mengapa pagi ini amarahnya menghilang saat melihat Yedam dan Jisung bertengkar seperti dua bocah laki - laki yang memperebutkan robot - robotan di tokoh mainan.

"Na, mau nanya." Kata Jisung membuat suara.

Lana lantas menoleh, sedangkan Yedam disebelahnya menatap penuh hujat.

"Soal apa?"

"Soal kerkom yang di bagiin di kelas kemarin."

Lana mengingat - ingat, lalu menjentikkan jarinya.

"Ah itu! Iya iya, kamu kemarin ga masuk gara - gara ada lomba band kan?"

Jisung mengangguk pelan, sambil curi - curi pandang ke Jeongin yang berjalan tegap di sebelah Lana. Sebenarnya ini tidak bisa di sebut jogging, karena saat ini mereka ber-empat hanya jalan santai saja.

Tadi sudah di ajak lari, tapi Jeongin malah bilang gini "lo berdua aja lari sono. Gue dah tua, dah rapuh."

Yang tentunya di balas gelengan geli oleh Lana, dan tatapan melongo dari Jisung san Yedam. Ya sudah, sesuka Mas Jeongin saja.

"Gue gabung di kelompok lo boleh ngga Na?" Sahut Jisung lagi.

"Halah modus, kayak ngga ada kelompok lain aja." Sahut Yedan tanpa melihat. Nadanya terdengar tak bersahabat, membuat Jisung mencibir keki.

"Bacot. Lo bisa diem ga sih?" Sungut Jisung.

Yedam tak menjawab, hanya memutar matanya malas. Jujur, Lana belum pernah melihat Yedam se-sewot ini. Begitu juga Jeongin yang mendengarnya. Yang ia tahu, Yedam cuman anak laki - laki bertutur kata baik dan suka tersenyum. Tapi kenapa hanya dengan Jisung Yedam jadi setidak suka ini?

"Ya udah, nanti ikut kerkom di rumah pas hari selasa ya." Balas Lana sambil tersenyum manis.

Yedam yang melihatnya, mendengus tak suka. Entah kenapa, rasanya kesal sekali melihat Lana tersenyum seperti itu kepada Jisung.

Love Song || NEW VERSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang