Chapter 15 (END?)

1.3K 272 20
                                    

❝ Tidakkah cukup yang engkau lihat, pertemanan in sungguh berat  ❞

┈˚ू ₒु ☆♬ ┈┈┈┈┈┈┈┈♬☆ ू ₒु˚ ┈

┈˚ू ₒु ☆♬ ┈┈┈┈┈┈┈┈♬☆ ू ₒु˚ ┈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mashiho memandangi Yedam dengan alis tertaut, ia merasa ada yang aneh dengan Yedam sejak malam tadi hingga hari ini. Tepatnya saat sudah sampai di tempat perkemahan hari ini, Yedam memandangi Mashiho sinis, seakan - akan ada kobaran api di balik punggungnya.

Karena Mashiho orangnya cepat tanggap, cowok Jepang itu jadi menoleh sambil menghela nafas ringan.

"Lo kenapa sih? Dari tadi ngeliatin gue mulu," Tanya Mashiho

Yedam melengos, merajuk tak mau bicara. Mashiho pun jadi mendelik heran, lalu menyenggol Asahi yang ada disebelahnya.

"Hi, temen lo napa dah?" Tanya Mashiho.

"Gue ga tau dan ga mau tau," balas Asahi acuh, cowok itu sibuk mendirikan tenda bersama Jaehyuk dan Yoshi.

Mashiho mengumpat samar, jadi muncul hasrat untuk mengata - ngatai sobat karibnya itu sekarang juga. Tapi Mashiho cepat sadar bahwa ini bukan saatnya ia dan juga Asahi untuk baku hantam saling adu jurus ninja hokage.

Merasa namanya dipanggil, dan kebagian untuk mengumpulkan kayu bakar bersama Yedam, Mashiho pun menyusul langkah Yedam dari belakang.

"Heh, curut. Lo kenapa sih? Lo punya dendam kesumat sama gue, apa gimana?" Tanya Mashiho lagi sambil mencoel lengan Yedam, mengikuti Yedam yang mengambili kayu bakar.

Yedam yang mulanya biasa - biasa saja diganggu begitu, jadi mulai risih karena Mashiho terus merengek bertanya ladanya sambil menariki ujung rambutnya.

"Sakit, Jepun!" Pekik Yedam memukul tangan Mashiho yang bersarang di rambutnya.

Mashiho mendelik tak terima, jadi maju mencubit punggung tangan Yedam "Rasis ya lo, biadab,"

Yedam meringis sakit, melirik Mashiho kesal. Sedangkan yang dilirik malah kembali memasang wajah tak berdosa.

"Cepet bilang ada apaan?" Tanya Mashiho lagi sedikit memaksa.

Yedam mendecib samar, jadi menghela nafas kasar. "Elo tuh minta dimusuhin banget ya!" Katanya mulai merajuk.

Mashiho menatap datar, sudah biasa melihat tingkah Yedam yang begini. Mungkin dimata orang lain Yedam itu murid pinter yang keren, terus juga ganteng. Tapi kalau untuk Mashiho dan Asahi, bagi mereka Yedam itu cuma bocah laki - laki yang suka tebar pesona, bangun image baik disana sini.

"Apaan anying? ngomong yang jelas lo,"

Yedam menoleh sepenuhnya, mantap Mashiho garang tapi jatuhnya malah tidak menyeramkan

"Pasti lo yang bilang ke Lana, kalau gue cemburu sama Jisung kan?" Kata Yedam menggebu - gebu.

Bukannya kaget atau merasa bersalah karena sudah mempermalukan sang teman, Mashiho justru mengangguk paham dengan wajah kalemnya.

Love Song || NEW VERSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang