BEFORE SHE COMES

327K 16.9K 159
                                    

Lima jam lalu, akhirnya seorang Arjuna Megantara berhasil diusir dari rumahnya. Salsa merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya. Matanya menerawang ke langit-langit kamarnya. Sekelebat bayangan masa lalunya datang.

"Mama... Calca udah cantik belum, ma?", Salsa kecil berusia empat tahun bertanya pada mamanya yang sedang merias diri di depan cermin.

"Sini, tinggal sedikit lagi", mamanya mengangkat tubuh Salsa kecil ke pangkuannya.
"Nah, kalo kayak gini, terlihat makin cantik, sayang", setelah merubah model rambut anaknya, mamanya menciumi pipi, hidung, mata, dahi, dan bibir mungilnya.

"Hih, mama... Geli ma", Salsa kecil memberontak. Mamanya tergelak, tak bisa menahan tawa akan tingkah putri kecil semata wayangnya.

Salsa menggelengkan kepalanya, berusaha mengusir bayangan masa lalu itu. Masa lalu, dimana mamanya yang begitu menyayanginya, memberi perhatian padanya. Tapi, semenjak kejadian sebelas tahun lalu, semuanya berbeda.

Flashback on

Setelah tiga hari di Puncak, keluarga Brian melakukan perjalanan pulang menuju Jakarta.

"Ahhhhhhhh", semua yang ada di dalam mobil menjerit. Brian, papa Salsa berusaha keras untuk menginjak rem mobilnya agar tidak menabrak anak kecil yang tiba-tiba ada di depan mobilnya.

"Pa, ayo turun, pa. Kasihan", Dewi, mama Salsa segera turun untuk melihat keadaan anak kecil dengan tubuh bergetar itu. Dia ketakutan. Setelah Dewi turun, Brian menyusulnya.

"Kamu gak apa-apa, nak?", tanya Dewi khawatir. Anak itu masih ketakutan, tapi mampu menjawab.

"Lisa takut", jawab anak itu sambil menangis.

"Jangan takut, nak. Jangan menangis", Dewi mencoba menenangkan dengan sikap keibuannya.

"Papa sama mama Lisa ditembak penjahat, tante.. hiks", anak itu menangis sejadi-jadinya. Dewi yang tak kuasa, langsung merengkuh tubuh anak perempuan itu.

"Kamu kenapa lari-lari tadi?", tanya Brian pada anak itu.

"Penjahat itu mau mengambil Lisa, om. Lisa mau dijual ke kota".

"Kamu ke rumah keluarga kamu saja, nak. Biar lebih aman. Mari kita antar", tawar Brian.

"Lisa sudah tidak punya keluarga di desa om. Lisa tidak tau mau kemana. Lisa mau pergi jauh, agar penjahat itu tidak bisa menemukan Lisa", anak itu mencoba menjelaskan semuanya pada Brian.

"Ma", Brian menatap istrinya, seraya meminta jawaban.

"Ya sudah, kamu ikut om sama tante saja ya? Om sama tante akan jaga kamu", ucap Dewi.

"Apa penjahat itu tidak bisa menemukan Lisa, tante?", tanya Lisa pada Dewi.

"Tidak akan sayang", Dewi mencoba meyakinkan anak itu agar mau ikut bersamanya.

Anak itu mengangguk mau akan tawaran Dewi. Dan mereka segera menuntun Lisa ke dalam mobil. Salsa sedari tadi ada di mobil mengamati ketiganya. "Dia siapa, ma?", tanya Salsa saat dia melihat anak perempuan itu masuk dalam mobil papanya.

"Dia Lisa. Mulai sekarang, dia menjadi kakak kamu, sayang", ucap Dewi. Lalu Salsa menatap papanya yang ada di balik kemudi. Brian mengangguk pada Salsa kecil.

"Hai, aku Salsa", Salsa kecil mengulurkan tangannya pada Lisa yang terlihat satu tahun lebih tua darinya.

"Aku Lisa", Lisa menjabat balik tangan Salsa.

"Kamu kakak aku ya? Asikkk Salsa punya kakak baru. Salsa jadi ada teman main. Nanti kita main bareng ya, kak?", belum satu menit, Salsa sudah bisa menerima Lisa sebagai kakaknya. Bahkan Salsa sudah bisa memanggil Lisa dengan sebutan 'kakak'.

ARJUNA [TERBIT DI GLORIOUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang