MENIKMATI KARMA

259K 14.2K 640
                                    

"Kayaknya Dandi masih gak bisa terima lo", ucap Juna.

"Gue harus gimana, Jun?".

"Salsa", ucap Candra tiba-tiba.

"Kok jadi princess gue sih", sepertinya Juna tidak terima nama kekasihnya dibawa-bawa.

"Princess ndasmu", umpat Bayu sembari fokus pada ponselnya lagi.

"Yeee sirik aja lo. Makanya cari pacar sana! Jangan godain Kagura terus", ejek Juna.

"Salsa kenapa?", Dinda membalikkan fokus pembicaraan mereka.

"Hm iya, Salsa itu sepupunya. Kalo udah ada Salsa, mungkin Dandi bakal nurut dan sedikit jinak. Mending lo minta bantuan sama dia aja. Siapa tau Dandi mau dengerin dia kan?", Candra menjelaskan apa yang ada dalam pikirannya.

"Pinter juga lu, Condro".

"Candra, bangsat!!! Condro lagi, gua begal kepala lu", Candra sensitif sekali saat Bayu mengganti namanya.

"Santai lah, kimak".

"Gak jelek juga ide lo", ucap Juna.

"Ya iyalah, Candra Anugraha gitu loh. Cepetan gih, lo telpon princess lo", sebenarnya Candra sedikit ragu mengucapkan kalimat terakhirnya.

Setelah itu, Juna menghubungi Salsa.

___

Salsa sedang menonton film baru di laptopnya. Tiba-tiba ponsel di atas ranjangnya bergetar dan berbunyi, dia segera meraih ponselnya dan mengangkat telpon itu.

"Ya, halo?".

[Hai]

"Mau ngapain sih? Udah deh gausah basa-basi. Kalo gak penting, aku mau nonton film".

Tiba-tiba Salsa mendengar grusak-grusuk dari sana.

[Halo halo, Sal. Ini gue Candra, cepetan lo ke basecamp kita. Dandi kecelakaan woi, patah hati. Eh maksud gue itu patah tulang]

"Jangan bercanda ya, Can!!!".

[Beneran ini Dandi pingsan]

"Ya Tuhan. Iya iya gue kesana sekarang. Lo sharelock ya?".

[Oke Sal, hati-hati]

Salsa memutuskan sambungannya, lalu beralih mematikan laptopnya. Lalu dia bergegas menuju garasi, mengambil motornya. Dia memilih untuk mengendarai motor, dengan alasan lebih cepat dan gesit untuk sliat-sliut di jalan raya.

___

"Mati lo buldog", Juna melepaskan tangan Bayu yang membekap mulutnya saat Candra merebut ponselnya tadi.

"Sante ae lah, mas", ucap Bayu tenang.

"Mas mas ndasmu!" Juna masih kesal. Pasalnya, Salsa jadi khawatir karena Candra. Bilang bahwa Dandi kecelakaan. Apaan? Orang seger waras gitu.

"Lo duduk aja dulu, tungguin Mak Lampir dateng", tutur Candra.

"Coba ulangi lagi!", pinta Juna.

"Hehehe enggak , bos ku. Maksud gue tadi, princess Salsa, hehehe".

___

Mereka berempat sama-sama mendengar mesin motor yang baru saja dimatikan. Apa Salsa naik motor, malem-malem gini?, pikir Juna.

"Dandi", Salsa terlihat begitu khawatir saat melewati pintu depan basecamp mereka.

"Dandi mana?", tanyanya kemudian.

"Hehehehe, sebenernya...--", ucap Juna terpenggal seketika.

"Sebenernya apa, ha?".

"Gue..., Hm Dandi... Anu--".

ARJUNA [TERBIT DI GLORIOUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang