06

864 62 84
                                    

                             .

.
.
.
.

KUROKO NO BASKET
FANFICTION

SLINCE OF LIFE
THE NEW GENERATION OF MIRACLES

GENERASI KEAJAIBAN YANG BARU

BY

PRILLA279

Chapter 06

Mulai Serius!!

Di sini  saya mau mengucapkan, Selamat Tahun Baru semua!!! Maaf ya kalau telat, karena keterbatasan koneksi.
.
.
.
.

Tersebutlah seorang manusia hina bernama Aomine Saki. Kenapa hina? Karena pikirannya yang sedikit-sedikit menjerumus ke arah lucknut dan jangan lupa, ia pecinta dada besar.

Tapi, justru kesukaannya pada opvai telah mengarahkannya kepada suatu jenis pertemanan yang tidak bisa dijelaskan oleh akal sehat dengan seorang bernama Kagami Kaito. Entah darimana dia mempelajari jutsu pencinta opvai, tapi yang pasti kedua orang tuanya tidak ada sangkut pautnya dengan kesukaannya yang aneh ini dam tidak tahu akan hal ini. Tapi, puja kerang ajaib. Intinya dia sudah berdamai dengan Kaito karena Opvai. Setidaknya itu membuat mereka jadi makin akrab plus membuat mereka jadi kepikiran membuat teknik baru dalam basket. Oh ya, mereka juga sama sama pecinta basket jadi...sebenarnya mereka sangat cocok menurutkuh nyahahaha#lupakan.

Suatu hari yang tidak damai...

Seperti biasa, latarnya masih si area gedung sekolah smp Teiko dengan lingkungan yang asri dan hijau sehijau kepala kotaknya keluarga Midorima*itu adudu dink*lupakan.

Saki enak-enakan tiduran di bawah pohon belakang gedung sekolah. Sudah jelas bahwa ia sedang membolos.

Tiba-tiba...

Kryuuuk~

Lambung Saki sudah mengeluarkan kemarahannya.

Ia lapar.

Kebetulan sekali, untung dia menyimpan uang 20.000 rupiah di kantong celananya.

Itung-itung bisa dipake beli bakso plus teh anget.

Ketika kakinya sudah berpijak di depan muka buk kantin, ia merogoh kantong celananya, kiri dan kanan. Tapi...




Tidak ada.

Tunggu, dimana uangnya? Dia sadar kalau dia itu bodoh, tapi tidak mungkin ia lupa menaruh uang di kantong celananya.

Tahukah kalian? Sebodoh-bodohnya Aomine, mereka(Daiki dan Saki) cukup pintar dalam pelajaran sejarah Jepang.

Oh tidak.

Padahal dia sudah sangat nengandalkan uang itu. Bagaimana sekarang? Bagaimana ini?

"Hei...nak!! Kalau tidak mau pesan ya jangan berdiri di situ! Mengganggu pemandangan saja kau ah!!! Lagian, yang lain pada belajar kamu ada di sini, mau jadi apa kamu nanti?" Kata si buk kantin.

GENERASI KEAJAIBAN YANG BARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang