11

624 40 20
                                    

.
.
.
.
KUROKO NO BASKET
FANFICTION

SLINCE OF LIFE
THE NEW GENERATION OF MIRACLES

GENERASI KEAJAIBAN YANG BARU

BY

PRILLA279

Chapter 11
Envy or Not?
.
.
.

Di Mansion Akashi...

















"Ryouki-cchi gerakanmu kurang bagus-ssu!" Ryouta.

"Kau dungu ya? Sudah kubilang lihat lawanmu ada dimana sebelum mengoper bola!!" Daiki.

"Hah...jangan sok jagoan dan main sendiri! Main basket itu bertim kalau kau songong sendiri mana mungkin kau bisa menang?!" Taiga.

"Shootingmu tadi sudah lumayan, tapi kau perlu memperhitungkan jarak antara kau dan ring kemudian dikali dengan bagaimana posisi melambung bola dan gerakan melemparmu. Ditambah kau harus mengukur berat bola basket dan arah mata angin. Jangan lupa pakai kalung jimat di lehermu agar kau beruntung-nanodayo!"

"Aya-chin tadi melompatnya sudah tinggi. Sangat bagus." Atsushi.

Kelima bapak-bapak itu menasehati anak-anak mereka dengan panjang kali lebar kali tinggi.

Sementara Tetsuya, Seijuuro, Seikawa, Tetsuna, Kayana, Tatsuya, Murasame dan Hiromi masih menonton di pinggir lapangan. Shogo entah kenapa mengikuti arus ibu-ibu.

"Ayo, pergantian!!" Taiga.

Seikawa dan Seijuuro masuk menggantikan Taiga dan Kaito.

"Naa...Kuroko. Apa kau yakin ingin menggantiku?" Kaito dengan muka kurang senang.

"Akashi-kun itu cerdik. Dan kau datang terlambat setelah mereka berlima membuat Kiseki no Sedai yang baru."

"Terserah saja."

Dan pertandingan ronde kedua dimulai.

Bola kini berada di tangan para kisedai junior. Saki mendribble bola sambil berlari menuju Daiki.

Daiki hendak mencuri bola, tetapi gerakan Saki begitu mengecoh dan cepat. Awalnya Daiki linglung tetapi gerakannya lebih cepat.

Tepat ketika Ryouki hendak menerima bola, Daiki sudah mengambilnya terlebih dahulu.

Saki berdecak kesal.

Daiki langsung mengoper bola itu ke Shintaro yang ada di ujung ring mereka.

Shintaro lalu menshooting bola tersebut dan masuk ring.

Shinozuke sempat terpana dengan keahlian ayahnya. Akhirnya ia sadar satu hal. Ayahnya sudah memakai jimat kodok di bajunya dan dia tidak. Sekarang ia sial. Tapi sebenarnya bukan itu sih pokok permasalahannya.

"Kalau begini terus mereka tidak akan bisa menang!" Kayana nampak khawatir.

"Tidak apa. Itu wajar. Tim amatiran melawan tim profesional." Taiga.

Akhirnya waktu pergantian kembali. Seikawa nampak kesal.

"Ayase!! Berganti dengan Kayana!!"

Semua,"..."

Semua, "HAAAAHHHH??!!!"

Seikawa, "Aku tahu apa yang aku lakukan!"

"Baiklah!!!"

GENERASI KEAJAIBAN YANG BARUWhere stories live. Discover now