Chapter 6

85 16 1
                                    

Bagaimana rasanya mencintai
Tanpa dicintai?
~Amara Ryzanka

•••

Setelah lukanya di obati, Amara keluar dari UKS, ruangan yang tidak ia suka setelah Rumah Sakit, karena bau obat-obatan yang menyeruak di hidungnya membuat ia tak betah lama-lama jika berada di sana.

'Hmm, istirahatnya kelewat, mending gue ke kantin aja, sekali-kali lah bolos,' Batin Amara.

Amara berjalan menuju kantin sambil bersenandung kecil selama melewati koridor. Walaupun ia melewati kelas yang sedang di ajar, ia tak peduli.

Sesampainya di kantin, Amara menatap sekeliling kantin. Sepi, tetapi ada satu, bahkan lebih siswa siswi yang berada di kantin. Mungkin kelasnya kosong atau bisa jadi mereka membolos.

"Maaaangggg, Mie ayam satu ya," Teriak Amara kepada penjual Mie ayam, yaitu Mang Ucup.

"Kayak biasa neng?" Tanya Mang Ucup.

"Iya mang, sama es jeruknya satu ya mang,"

"Siap neng,"

Amara duduk di salah satu kursi yang kosong. Sambil menunggu pesanannya jadi, Amara membuka Hpnya, siapa tau ada notif dari doi, 'Sa ae lo ra, doi aja ga punya,' Batin Amara.

'Ting!'

Satu notifikasi muncul di layar Handphone Amara, lalu Amara membuka notifikasi tersebut.

08224806***

P

Save bck.

Gue Gabriel.

Gabriel? Dia siapa?

Amara mencoba mengingat-ingat siapa Gabriel itu.

'Oh iya, Iel yang tadi nolongin gue, kok gue bisa lupa sih,' Batin Amara.

Pesanan Amara sudah diantar Mang Ucup, cacing-cacing di perut Amara sebenarnya sudah bernyanyi dari tadi.

To : 08224806***

Iel ya?

Oke udah aku save😁

Amara menunggu pesannya dibalas. Namun hanya dibaca oleh empunya.

Dari pada menunggu pesannya yang tidak kunjung di balas, Amara segera makan Mie ayam kesukaannya.

Setelah Mie nya habis, Amara membuka Hpnya, ada satu notifikasi yang belum ia lihat.

GabrIel💩

Jangan lupain abang
dek😥

Tega kamu😢

Ih apaan sih!

Alay banget😒

Dimana ra?

Bolos ya?

Di kantin kan?

Lah?

IdolaWhere stories live. Discover now