PB - Chapter 24

15.4K 625 26
                                    

"Hanna kau kenapa?" tanyanya merasa panik.

"Aarrgghh dom.. to... tolong aku perut ku kram" lirihnya seraya tidak kuat menahan rasa sakit itu dan akhirnya semua menjadi gelap.

Saat melihat mata hanna yang mulai menutup, kepanikan dominick semakin bertambah dicampur rasa cemas dan bersalah.

"Mars!!!" Teriaknya memanggil pengawal pribadi dirumah ini.

"Hanna bangunlah jangan membuatku panik seperti ini" Ucapnya menggoyang goyangkan tubuh hanna yang tidak berdaya itu sedangkan mars sudah berada di belakang sosoknya.

"Aargghh.. sial, mars!! siapkan mobil kita kerumah sakit segera!!" Teriaknya dan mencoba menggedong hanna dengan perlahan lalu keluar dengan keadaan panik dan bersalah.

Saat dominick mencoba menuruni anak tangga tiba-tiba allando keluar dari kamarnya dan melihat kekasihnya itu tengah diambang rasa panik pun mencoba mendekatinya.

"Dom.. ada apa?" ucapnya lalu melihat sosok yang digendongkannya oleh Dominick "Dan gadis ini kenapa?"

"Alland aku mohon jangan bicara dulu sekarang, keadaan sekarang lagi rumit aku tidak ingin gadis ini kenapa-kenapa sebelum dia hamil anakku" Balasnya menatap cemas.

"Oke-oke aku tidak akan bicara, tapi mau kau bawa kemana gadis ini. Apa mau kau buang?" Ucapnya yang sedikit merasa senang.

"Tidak akan ku lakukan sebelum dia hamil alland, aku akan membawa hanna ke rumah sakit keluarga Kenziano untuk memeriksanya" balasnya lalu segera menuruni anak tangga hingga meninggalkan sosok allando yang melamun lalu dirinya segera mengejar sosok allando yang berjalan dengan cepat.

"Tunggu, aku ikut!!" Teriaknya lalu mencoba berlari sekuat tenaga untuk menyusul dominick dan hanna.

Setelah berhasil menyusul dominick, mereka pun segera memasuki mobil yang sudah disiapkan oleh mars sebelumnya. Lalu mobil tersebut segera meninggalkan kawasan rumah itu untuk menuju rumah sakit, di sela-sela perjalanan suasana mobil terasa begitu asing bahkan posisi dominick yang berada dibelakang sambil memegang kepala hanna pun sedang mengelus-eluskan kepalanya.

"Aku tidak akan melepaskanmu hanna, sebelum kau hamil anakku dan melahirkannya. semoga kau tidak terjadi apa apa" ucapnya sambil membayangkan hal hal negatif

Sedangkan allando posisinya yang berada di sebelah sopir pun menatap sinis saat dominick mencoba berbicara kepada hanna yang sama sekali menutup matanya itu, rasa bencinya terhadap hanna semakin jadi saat melihat langsung adegan dimana perhatian dominick tadi adalah untuk dirinya.

"Ck.. aktingmu sangat bagus jalang, kau mencoba mengelabuhi semua orang agar panik pada dirimu sendiri. Apa itu semua adalah balasanmu terhadapku? pantas saja semua begitu rendah sama seperti mu" Ucapnya membatin

Setiba beberapa menit kemudian, akhirnya mobil yang ditumpangi dominick, allando serta hanna tiba di rumah sakit milik keluarga kenziano.Bahkan saat mobil berenti pun dominick melakukan gerakan cepat agar hanna bisa lebih tertolongkan dengan cara menggendong kembali tubuh mungil itu lalu berlari meninggalkan allando yang baru saja keluar dari mobil.

"Suster!!" pekiknya sambil membopong hanna lalu para segerombolan suster menghampirinya dan mereka sudah mengenal sosok pemilik keluarga kenziano ini.

"Cepat tolong dia, berikan dia pertolongan pertama" tegasnya saat melihat suster itu, lalu mereka mengangguk dan segera mengambil ranjang pasien dan dengan cepat dominick meletakkan tubuh mungil hanna ke tempat tersebut.

Setelah tubuh hanna ditaruhkannya di ranjang itu, barulah para suster mulai mendorong untuk memasukkan kedalam ruang UGD serta diikuti oleh Dominick dan allando yang berada dibelakang nya.

Possessive Billionaire [temnyye dni]✔- ENDWhere stories live. Discover now