Possessive Billionaire [temnyye dni]✔- END

PB - 52

Playlist : Alan, walker k-391 & Emelie hollow - Lily

Maklum lagi suka lagunya😂😘
Yang penasaran sama lagunya bisa cuss download ✨

Happy reading✨

Pagi ini dominick telah rapi dengan tuxedo hitamnya, dengan membawa tas hitamnya dominick keluar dari kamar lalu berniat menuruni anak tangga tetapi saat dirinya menutup kembali pintu kamarnya itu tiba-tiba rana datang menghalangi langkahnya dengan keluar dari kamar miliknya itu lalu langsung menatap dominick sesaat pandangan rana menegang saat bertemu pandangan matanya tetapi perlahan kembali semula dan tersenyum kikuk.

"Se.. selamat pagi dom" Rana menyapa dominick dengan hangat tetapi yang ia dapatkan hanyalah tatapan dingin.

Rana memandang tubuh atas hingga bawah dominick dengan seksama.

"Ka.. kamu mau berangkat kerja ya, aku antar ke depan ya sekalian sini tasnya aku yang bawa" Rana mencoba meraih tas hitam yang di bawa dominick tetapi dominick kembali menolak dan menatap tajam.

"Jangan menyentuh barang milikku!!" rahang dominick mengeras melihat rana yang mencoba merayunya.

"Ta.. tapi aku hanya ingin membantumu membawakan tas itu" Rana mencoba meraih kembali.

"Aku bilang Jangan menyentuh barang milikku!!!" Bentakan dominick membuat rana mengerjap.

Dominick merapikan jasnya itu kembali lalu melangkah menuruni anak tangga dan meninggalkan rana, setiba di bawah anak tangga dominick bertemu denganaria yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan tersebut, mencoba mendekati maria dominick menatap sosoknya itu.

"Pa.. pagi tuan" maria menunduk saat kedatangan dominick.

"Apa hanna sudah datang ke sini sebelumnya?" maria berpikir sejenak lalu menggeleng.

"Siapkan sekarang, cepat!!" Maria bergerak cepat mendapat perintah dari tuannya itu lalu segera berlari ke dapur menyiapkan makanan untuk hanna.

sedangkan dominick berdiri menunggu pergerakan maria yang sendari tadi menyiapkan makanan untuk hanna, sambil memerhatikan menu makanannya itu dominick mengecek sedikit beberapa panggilan masuk dari kantornya itu.

"Tuan, makanan sudah siap" panggilan maria mampu membuat dominick memberhentikan kegiatannya lalu memasukkan ponselnya itu kembali dan menatap makanan yang ada dihadapannya.

"Tidak pedas?" maria mengangguk.

"higenis?" maria mengangguk.

"Bersih?" maria kembali mengangguk lalu di ikuti dominick dengan anggukannya.

"Bagus!" Dominick mengambil nampan itu segera lalu berjalan menuju kamar hanna dan membuka kamar itu tanpa mengetuk.

Saat di dalam kamarnya dominick bisa melihat jelas ranjang itu masih ditiduri oleh tubuh mungil hanna dengan selimut putih hanna sangat begitu nyenyak, karena tidak ingin mengganggu tidurnya dominick berjalan menuju meja naskah yang ada di samping ranjang itu, menaruh nampannya terlebih dahulu lalu memerhatikan wajah hanna dengan seksama.

Dominick duduk di samping ranjang itu tanpa berniat mengganggunya dan kembali memerhatikan wajah hanna lagi, karena rambut panjang hanna yang menutupi sebagian wajah cantiknya dominick berniat menyampingkan rambut yang menggangu penglihatannya itu, tetapi saat jari telunjukkan memegang rambut hanna perlahan tiba-tiba pergerakan hanna mampu mmebuat ia berhenti dan mata cantik itu perlahan terbuka dan langsung terkejut saat mengetahui kedatangan dominick.

"Dom.." hanna mencoba duduk di senderan ranjangnya dan menarik selimut untuk menutup tubuh lainnya.

Dominick gelagapan seperti layaknya orang tertangkap basah dengan orang yang dilakukannya itu.