PB - Aku berhasil!

10.1K 484 35
                                    

Happy reading guys 💮

Magelang, yogyakarta - jawa tengah.

Jet pribadi yang di tempati dominick mulai landing di salah satu pusat kawasan kosong, dengan memakai kacamata hitamnya pria itu keluar dengan wajah dingin. matanya terarah ke sekeliling kawasan yang ia injaki, dengan disambut albert pria itu berjalan mendekatinya.

"Bagaimana" tanyanya dengan wajah datar.

"Semua sudah beres tuan, saya juga mengirim beberapa orang untuk mengawasinya" jawabnya.

Dominick mengangguk lalu niatnya yang ingin memasuki mobilnya itu terhalang dengan teriakan dari belakang.

"Aku menggunakan mobil yang mana?" tanya alland saat menghampiri dominick.

"Kau bersama albert" jawabnya dengan dingin.

"Tapi.."

Ucapnya terhalang dengan langkahnya yang langsung masuk ke dalam mobilnya itu.

Alland menghembuskan nafas kasarnya lalu berjalan ke mobil pengawal lainnya, semenjak dokter farrel memberitahu keberadaan wanita yang dicarinya pria itu bergerak cepat untuk menghubungi albert maupun lainnya agar segera menyiapkan jet pribadinya untuk turun.

Flashback on..

"Kenapa paman tidak memberitahuku sebelumnya" frustasinya menjambak rambutnya sendiri karena tidak engeh berniat pergi ke negara yang diucapkan dokter farrel.

"Kau tidak niat mencarinya, untuk apa paman memberitahumu" jawabnya dengan santai.

"Apa paman tahu, aku menuruni semua anak buahku untuk mencarinya selama ini"

"Kau hanya mengandalkannya saja sedangkan kau sendiri hanya sibuk dengan berkas pentingmu itu" cibirnya yang merasa kesal.

"Sudahlah dom, lebih baik kau cari dia sekarang sebelum terlambat" sambung maratha mengelus punggung anaknya.

Dominick langsung mengambil ponselnya dan menghubungi albert untuk menyiapkan segalanya.

Dokter farrel menepuk punggungnya setelah memutuskan sambungannya.

"Jika kau ada masalah bicarakan baik baik pada keluarga mu, memikirkan sendiri belum tentu berhasil bukan? bahkan kau sendiri lupa keahlian pamanmu ini yang juara satu dalam melacak apapun didunia" Ucapnya.

Bodoh! dominick sama sekali tidak mengingat apapun tentang kelebihan keluarganya sendiri, yang ia tahu pamannya itu cuma sebagai dokter di rumah sakit pribadinya dan dia sama sekali tidak berniat meminta tolong padanya.

"Berterimakasih lah pada mommy mu karena mommy mu yang menyuruhku untuk melacak keberadaannya jika bukan karenanya paman juga tidak ingin membantumu" ucapnya kembali.

Dominick mencibirkan bibirnya.

"Apa paman tahu dimana dia tinggal?" dokter farrel menggeleng.

"Ck.. aku serius paman"

"Carilah sendiri, paman hanya membantumu sampai sini saja selebihnya berjuanglah sendiri" jawabnya.

"Yaudah mom, aku pergi dulu" pamit dominick mencium pipi mommynya.

"Dom tunggu!" panggilan seseorang menghalangi langkahnya saat ia ingin melangkah pergi.

Dominick membalikkan badannya dan menatap alland.

"Euumm.. apa aku boleh ikut__"

Possessive Billionaire [temnyye dni]✔- ENDWhere stories live. Discover now