Part 8

32.6K 5.3K 1.1K
                                    

LELAKI cantik itu tidak bisa berhenti menangis setelah mendengar apa yang atasan nya bicarakan. Setelah Jaehyun melamarnya pagi tadi dan mereka melakukan penerbangan sebanyak dua kali, kini disinilah kedua orang itu. Di kantor sang Direktur yang mengelola perusahaan penerbangan tersebut.


"Maaf Taeyong, tapi aku benar-benar serius. Salah satu di antara kalian harus mengundurkan diri jika ingin menikah, tidak ada pasangan yang di perbolehkan bekerja di satu perusahaan." jelas sang atasan yang memiliki nama lengkap Kim Suho. Nada suaranya terdengar menyesal, ia tahu jika Taeyong baru bekerja selama satu bulan, namun mau bagaimana lagi? Hal itu sudah termasuk ke dalam prosedur perusahaan.

Jaehyun meringis, ia menepuk bahu Taeyong dan mengusap air mata lelaki cantik itu. Karena semua ini adalah perbuatan Jaehyun dan Taeyong tidak mungkin membiarkan lelaki tampan itu mengundurkan diri dari perusahaan, posisinya disini adalah sebagai bottom dan statusnya sebagai tunangan dari seorang Jung Jaehyun benar-benar membuat Taeyong tidak bisa berkutik. Mau tidak mau ia harus membuat surat pernyataan pengunduran diri, padahal selama ini impiannya adalah menjadi seorang pilot, tapi jika sudah seperti ini, Taeyong bisa apa?

Sebenarnya tadi Jaehyun sudah menawarkan diri namun langsung di tolak mentah-mentah oleh Taeyong. Biarkan saja ia yang mengundurkan diri, mungkin memang seharusnya sudah seperti itu.

"Hiks.. Cita-cita ku sejak kecil kini kandas.. Hiks.."

Karena tidak kuat akhirnya Jaehyun menarik Taeyong ke dalam pelukan dan memberikan kecupan ringan pada bahu serta belakang telinga lelaki cantik itu. Keputusannya untuk melamar Taeyong secepat ini, apakah sudah tepat? Apakah nanti Taeyong akan bahagia? Jujur saja, dari awal pertama melihat Taeyong, Jaehyun tidak bisa tidak terpesona. Lelaki cantik itu begitu menggemaskan dan juga terlihat sangat pure, belum lagi aura positif yang selalu di tebarkan oleh Taeyong perlahan menjerat Jaehyun.

Memang selama ini Jaehyun sudah memiliki rencana untuk menikah, tapi ia belum menemukan calon yang tepat. Jika hanya untuk di jadikan kekasih saja mungkin banyak, namun Jaehyun sudah terlalu tua untuk bermain-main seperti itu, ia ingin memasuki jenjang yang lebih serius. Dan karena Taeyong adalah seseorang yang sangat tepat untuk Jaehyunㅡia melamarnya tanpa berpikir dua kali, Jaehyun lupa jika mereka berada di perusahaan yang sama dan itu tandanya salah satu dari mereka harus rela mengundurkan diri.

"Sekali lagi maafkan saya Taeyong-ssi." ujar Suho sembari membungkuk dan tersenyum simpul. Melihat Jaehyun dan Taeyong yang berpelukan seperti itu benar-benar menggemaskan. Belum lagi sedaritadi yang Taeyong lakukan hanyalah sesegukan sembari mengelap ingus pada seragam pilot Jaehyun. Well, lelaki tampan itu tidak keberatan.

Menghela nafas, Jaehyun akhirnya melepaskan pelukan mereka dan mengajak Taeyong untuk berdiri.

"Kalau begitu kami permisi sajangnim, terimakasih." ia dan Taeyong membungkuk secara bersamaan lalu keluar dari sana. Meninggalkan Suho yang sudah menggelengkan kepala dengan geli.

***


Keduanya sudah berada di dalam mobil milik Taeyong. Jaehyun sengaja meninggalkan motornya di bandara karena tidak mungkin ia membiarkan Taeyong pulang menggunakan motor, keadaan lelaki cantik itu sangat jauh dari kata baik-baik saja. Hidung, mata serta pipinya memerah, namun tangisnya sudah berhenti sejak lima menit yang lalu.


"Maafkan aku Taeyong.." sesal Jaehyun, satu tangannya bergerak untuk menggengam jemari si lelaki mungil dan memberikan kecupan kecupan lembut di punggung tangan. Ia memang menyesal telah membuat Taeyong harus rela mengundurkan diri, namun Jaehyun tidak menyesal karena sudah melamar lelaki secantik Taeyong.

My Pilot《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang