Part 17

24K 3.8K 945
                                    

HARI berlalu begitu cepat, tidak terasa jika mereka berdua sudah menghabiskan waktu selama seminggu di paris. Setiap hari kedua nya pasti pergi ke luar; mengungjungi tempat-tempat luar biasa yang begitu memanjakan mata.

Seperti Museum Louvre, Place De La Concorde, air mancur La Fontaine serta air mancur Elevation Of The Maritime, dan terakhir Champ Elysee. Taeyong sungguh sangat bahagia, ia membeli beberapa baju di butik Louis Vuitton, Christian Dior juga Bulgari. Tentunya memakai uang Jaehyun, lelaki tampan itu tidak membiarkan Taeyong untuk membayar sendiri. Semua biaya hidupnya di tanggung oleh Jaehyun.

Hanya saja, mereka tidak pergi ke manapun hari ini. Taeyong merasa tidak enak badan; suhu tubuhnya meningkat dan kepalanya terasa begitu pusing. Beranjak dari kasur saja ia tidak sanggup; jadi yang bisa ia lakukan seharian ini adalah berbaring sembari menonton acara televisi yang tidak seru. Beberapa kali Jaehyun membawakan makanan dan obat yang langsung di tolak mentah-mentah oleh Taeyong.

"Ayolah sayang, kau harus makan terlebih dahulu dan minum obat. Aku tidak bisa melihatmu sakit seperti ini," bujuk Jaehyun lembut, ia berlutut di samping kasur sembari mengenggam satu tangan Taeyong.

Demi Tuhan Jaehyun sudah membawakan beberapa makanan kesukaan Taeyong dan juga obat penurun demam, namun suami kecilnya itu sama sekali tidak menyentuhnya! Bahkan Taeyong hampir membanting nampan yang Jaehyun bawa tadi, sungguh benar-benar menyeramkan.

"Tidak mau Hyung! Lidahku pahit dan makanan itu memiliki bau busuk!" seru Taeyong galak; ia melemparkan tatapan tajam kepada Jaehyun. Pokoknya ia tidak ingin makan semua makanan itu! Menghirup baunya saja sudah berhasil membuat kepalanya berputar.

"Astaga, lalu kau ingin makan apa? Setidaknya sayangku ini harus minum obat." padahal semua makanan itu memiliki harga fantastis! Bagaimana mungkin baunya busuk? Ia malah menghirup wangi makanan yang begitu lezat.

Taeyong mencebikkan bibir, mood nya hari ini tidak terlalu bagus. Ia ingin sekali makan ramen yang banyak dan juga meminum cola! Ah jangan lupakan ayam goreng, ugh, pasti akan sangat nikmat sekali! Itu yang Taeyong inginkan, bukan lasagna, ratatouille, atau bahkan spageti!

"Aku ingin ramen pedas, ayam goreng dan cola. Hyung harus membelikannya sekarang, aku tidak mau tahu, jika Hyung tidak mauㅡmaka aku tidak akan makan hingga nanti malam!" ancamnya, ia berguling hingga kini wajahnya dan wajah Jaehyun berhadapan. Merasa gemas, akhirnya Taeyong mencubit kedua pipi Jaehyun.

"Aduh, tapi kau sedang sakit. Masa ingin minum cola?" bagaimana nanti jika Taeyong malah semakin parah? Minuman soda benar-benar solusi terburuk untuk orang sakit! Apalagi jika dalam keadaan dingin, Jaehyun hanya takut jika nanti Taeyong sakit tenggorokan.

"Oh jadi Hyung tidak mau membelikkan cola untukku?" ia memajukan bibir bawah dan kedua bola matanya sudah berkaca-kaca. Tidak tahu apa jika Taeyong ini sudah begitu lapar sekarang?

Menghela nafas, Jaehyun akhirnya berdiri dan mengecup rambut Taeyong. "Baiklah, tunggu disini. Pesananmu akan datang sekitar dua puluh menit lagi suami kecilku." ujarnya sembari mencubit gemas hidung Taeyong dan berlalu dari sana.

Yah, untuk saat ini mungkin Jaehyun harus mencari ramen, ayam goreng dan cola di paris. Ah sial, padahal begitu banyak makanan yang menggugah selera, kenapa juga Taeyong malah ingin memakan makanan seperti itu?

Melihat suami tampannya keluar dari kamar hotel berhasil membuat Taeyong tersenyum lebar, akhirnya ia akan memakan ramen! Sudah seminggu ini ia belum mengkonsumsi mie instan itu, Taeyong sangat merindukan ramen dan cola.

Ia membuka ponsel dan melihat beberapa pesan dari keluarganya serta Ten. Lelaki mungil itu menanyakan bagaimana keadaan nya dan apa saja yang sudah ia kunjungi di paris. Karena bosan, akhirnya Taeyong membalas pesan Ibu, Ayah serta kedua mertuanya. Lalu terakhir ia membalas pesan dari Ten.

My Pilot《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang