Part 13

30.8K 4.6K 1.6K
                                    

JAM delapan pagi Taeyong sudah selesai memasukan semua baju ke dalam koper, hanya ada satu koper untuk bajunya dan baju Jaehyun. Tidak perlu membawa banyak kan? Mereka bisa membelinya disana jika memang di butuhkan, uang bukan masalahㅡJaehyun tentu tidak akan membiarkannya menderita di paris.

"Sudah selesai sayang?" tanya Jaehyun; lelaki tampan itu muncul dari walk in closet dengan setelan kasual yang begitu memesona. Kemeja putih serta celana bahan berwarna hitam terlihat sangat cocok di tubuh Jaehyun.

Taeyong mengangguk, ia hanya memakai celana jeans riped dan juga sweater baby blue. Mereka akan mengendarai pesawat sendiri, tidak perlu memakai seragam pilot kan?

"Kapan kita berangkat Hyung?"

"Satu setengah jam lagi, ayo kita sarapan. Yang lain sudah menunggu di meja makan." ujar Jaehyun lembut seraya mengambil sebelah tangan Taeyong dan menggenggamnya.

Ah, keluarga Taeyong dan keluarga Jaehyun memang menginap di rumah semalam. Setelah pesta selesai mereka tidak pulang, mungkin terlalu lelah. Lagi pula, hari ini Ibu dan Ayah Jaehyun akan kembali ke Los Angeles.

"Morning Taeyong, Jaehyun." sapa Yoona sembari melebarkan senyuman, ia dan Taeyeon sibuk menata meja makan. Sementara Donghae dan Siwonㅡayah Jaehyun sedang mengobrol di ruang keluarga.

"Pagi Mom, pagi Eomma." sapa Jaehyun dan Taeyong bersamaan. Keduanya langsung duduk di meja makan; mata Taeyong terpaku pada pudding stroberi yang terlihat mengiurkan. Mungkin untuk cemilan penutup, namun kenapa ia malah ingin memakan pudding itu sekarang?

Tanpa menunggu lama ia mengambil piring kecil dan memotong pudding itu; lalu memakannya secara perlahan. Menikmati bagaimana makanan itu terasa meleleh di dalam mulut, berhasil membuat Taeyong memejamkan mata.

"Kau belum makan nasi Taeyongie!" pekik Taeyeon galak, anaknya itu selalu saja seperti ini jika sudah melihat pudding.

"Tapi ini enak Eomma!" balas Taeyong tak mau kalah seraya kembali memasukan potongan pudding itu ke dalam mulut.

Yoona dan Jaehyun tersenyum. "Mungkin Taeyong sedang ngidam." gumam Yoona sembari tertawa kecil. Hal itu berhasil membuat Taeyong tersedak, dengan segera Jaehyun mengambilkan minum lalu memberikannya kepada Taeyong.

"Mom, Taeyong jadi tersedak." protes Jaehyun sembari mengusap punggung Taeyong dengan lembut.

Kedua alis Taeyong bertaut. Ngidam apanya?! Mereka saja belum melakukan ritual malam pertama, tidak mungkin kan ia hamil? Dasar.

"Yah, lagi pula sebentar lagi kalian akan berangkat ke paris. Bulan maduㅡhm, bukankah setiap malam kalian berdua pasti akan bercinta?" ujar Yoona lagi; bahkan Taeyeon sampai tertawa mendengar kalimat itu.

Jaehyun memejamkan mata, Ibunya ini selalu saja berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu.

"Oh Tuhan! Hentikan Mom."

"Memang kenapa? Bukankah benar? Untuk yang pertama, jangan lupa pakai pelumas. Pasti rasanya akan sakit sekali, bukan begitu Yongie?" kali ini Taeyeon yang menimpali. Sepertinya kedua Ibu itu tidak bisa berhenti untuk menggoda sang pengantin baru.

Taeyong hanya bisa menunduk; menyembunyikan wajah yang memerah. Bukankah sialan? Ia jadi terbayang-bayang sekarang, bagaimana nanti Jaehyun akan memasukan peniㅡoke hentikan!

"Tidak masalah jika kalian melakukannya setiap hari, asal Taeyong tidak kesakitan saja. Jaehyunie, kau harus bermain lembut, jangan sampai membuat Taeyong kesakitan. Oke?"

Dan kali ini Jaehyun tidak ingin menimpali perkataan Ibunya, kepalanya terasa pening. Lebih baik ia diam dan membiarkan kedua Ibu itu berbicara sesuka hati.

My Pilot《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang