Chapter 33 : Something Wrong?

15.8K 1.5K 84
                                    

Jimin baru saja selesai makan siang bersama kolega bisnisnya, melangkah keluar restoran di ikuti oleh sang sekretaris. Tak sengaja matanya menangkap sosok pujaan hati yang baru saja memasuki sebuah kafe. "Berikan kunci mobil padaku!" perintah Jimin pada sekretarisnya. Sang sekretaris membungkuk sembari menyerahkan kunci mobil. "Kembalilah dahulu ke kantor! Ada hal yang harus ku urus" ujar Jimin sambil mengantongi kunci mobil. "Baik tuan" bungkuk si sekretaris memberi salam.

Setelahnya Jimin melangkah menuju kafe dimana Yoongi berada. Memasuki kafe dan menyapu pandangan, hingga mendapati sosok manis itu di sudut kafe sedang sibuk dengan laptopnya. Senyuman Jimin mengambang, dengan langkah tenang mendekati posisi Yoongi. "Ekhm~ boleh bergabung?" suara Jimin membuat Yoongi mengalihkan pandangan ke arah pria itu. Si manis menghela nafas dan kembali sibuk dengan laptopnya. "Tidak!" jawab Yoongi singkat. Jimin mengangkat bahu tak acuh dan mendudukan diri di depan pujaan hati dengan senyuman yang masih melekat di wajahnya.

Tak ada yang bersuara, Yoongi yang sibuk dengan laptopnya dan Jimin yang terus memandang sang pujaan hati. Bahkan Yoongi tak menganggap pria itu ada, mengabaikan keberadaan Jimin yang menarik perhatian pengunjung kafe.
Siapa yang tak tertarik melihat sosok Jimin yang biasanya selalu di saluran Tv serta majalah? Dan kini mereka dapat melihat langsung sosok pengusaha tampan yang begitu sukses.

Yoongi mulai terusik ketika semua pndangan tertuju pada dirinya dan pria didepannya itu. Menghela nafas dan menutup laptopnya kesal. "Apa maumu?"
"Kau" Yoongi berdecak kesal. "Bisakah kau tak mengusikku sehari saja?" kesal Yoongi. "Aku tak mengusik mu kemarin, kurasa sehari sudah cukup" ujar Jimin dengan santainya. "Tak mengusik apa maksudmu? Seharian kau menguhubungiku berkata jika Minnie sedang sakit, Minnie jatuh dari toilet, Minnie inilah, Minnie itulah. Dan berhenti menjadikana Minnie senagai alasan" Yoongi benar-benar kesal, tak hentinya Jimin mengusik ketenangannya. "Kau tak rindu Minnie?" tanya Jimin. "Fine, jika kau tak bisa mengurusnya biar aku yang akan mengurus Minnie"

Yoongi bangkit dari duduknya, dan pergi begitu saja. Minyisakan Jimin dengan wajah yang mengeras. Sebegitu terlukakah Min Yoongi hingga batu seperti ini. Jimin mengacak surai kesal, menendang meja hingga terjatuh dan memecahkan secangkir late yang sempat dipesan Yoongi. Semua mata tertuju pada si pria, menatap takut kearah Jimin yang biasanya selalu tampak ramah di televisi. "Maaf tuan anda merusak properti kami" suara seorang pria yang sepertinya pemilik kafe. Jimin tersenyum remeh menatap pria itu. "Apapun itu satu gedung ini bisa kubeli hanya untuk ku hancurkan" Jimin meronggoh dompet miliknya melemparkan lembaran won kepada si pria. Kemudian berlalu dengan wajah kesal. "Kim Taehyung brengsek!"

Jungkook POV

Tak terasa ujian akhir sudah ku lalui, salah satu masa kelamku akan berakhir. Hari ini adalah ujian terakhir dan aku baru saja menyelesaikanya. Sudah seminggu pula aku tinggal bersama Taehyung. Meminta izin pada Seokjin hyung saja begitu sulit, maksudku alasan yang ku berikan rasanya tidak bagus. Namun Seokjin hyung dan Namjoon hyung mengijinkan ku tinggal sendiri. Ya~ itu alasan yang ku berikan. Aku ingin tinggal sendiri seperti sebelumnya. Dengan memohon akhirnya Seokjin hyung mengijinkan, Namjoon hyung bahkan setuju saja jika aku tinggal sendiri. Ia bilang aku sudah dewasa dan boleh memilih pilhanku sendiri.

Kini aku bersama Mingyu tengah berada di taman sembari memakan eskrim merayakan usainya ujian akhir kami. Mingyu tengah asyik menjilati eskrim cone nya.
Dengan jahil, aku menyeonggol tubuh Mingyu hingga eskrim itu mengotori wajahnya. "Jungkook!" ujarnya menatapku kesal. Aku hanya tertawa mengejek dan kembali melanjutkan makan eskrimku.
Haha rasakan, habisnya dia sok tampan. Tapi memang tampan sih. Tapi tak setampan Taehyung, hihi~ 

Mengabaikan Mingyu yang sibuk membersihkan eskrim pada wajahnya. "Ini lengket" kesal Mingyu. Aku hanya terkekeh dan menjulurkan lidah mengejeknya. "Kapan lagi, anggap saja masker dengan eskrim" acuhku masih menikmati ekrim. Mingyu beranjak dan mendekati keran air yang tak jauh dari posisi duduk ku. Ia sibuk membersihkan wajah hingga kekehanku tak berhenti. Kapan lagi menjahili Mingyu.

Trapped ✔ (Taekook)Where stories live. Discover now