The Boss [JaeYong] [THE END]

21. I'm sorry

Taeyong melangkah kemanapun hatinya membawa.  Bayangkan saja ketika hadiah yang sudah susah-susah ia buat, dihancurkan dengan mudah oleh sunbaenya.  Go Hana.  Hal yang menyakitkan yakni,  Hana mencium bibir Jaehyun dihadapannya ditambah Jaehyun adalah kekasih Taeyong - walaupun hanya mereka berdua yang tahu jika mereka berpacaran. 

Taeyong merasa dirinya tidak pantas untuk dicintai walauapun Jaehyun selalu menentang bahwa dirinya layak untuk dicintai seseorang seperti Seorang Boss kaya Raya sepertinya. 

Entah kemana kakinya melangkah ia tak peduli.  Taeyong hanya ingin sendiri kali ini.  Ia tak peduli berapa ia menyeka air matanya. Hatinya kembali sakit sama seperti ketika ia mendapat kekerasan dari ayahnya, ketika ibunya meninggal dihadapannya, dan ketika ia tenggelam dan hampir mati di kolam renang. Apakah sudah waktunya ia menyusul ibunya di surga? Ia sangat ingin pergi dari kehidupan yang menyakitkan dan terlalu menyeramkan baginya. 

Taeyong terkalut, hingga langkahnya pun terhenti karena ia merasa ada yang menarik tudung hoodienya.  Ia hampir tercekik karena ia tiba-tiba tertahan ketika ia sedang melangkah. 

"Mau sampai kapan kau terus berjalan?"

Suara itu.  Taeyong seperti pernah mendengarnya.

Taeyong membalikkan badannya dan mendapati....

"Tuan?"

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Yuta berjalan membawa 2 kaleng soda dingin yang baru saja ia beli dari minimarket terdekat.  Ia datang kembali menghampiri Taeyong yang tengah duduk menghadap jalan raya.  Ya mereka saat ini berada cukup jauh dari kediaman keluarga Jung dan berada di tepi jalan. 

Yuta mendekat dan menempelkan kaleng itu pada pipi Taeyong.  Taeyong tersentak kaget karena dingin dari kaleng soda itu.  Yuta terkekeh dan duduk disamping Taeyong. 

"T-terima kasih Tuan" ucap Taeyong menerima kaleng soda itu.  Yuta hanya berdeham dan membuka penutup soda itu lalu meminumnya.  Namun Taeyong tak berbicara lagi seakan ia hanya ingin hemat kata-kata untuk ia ucapkan. 

"Aku melihat semua kejadiannya.  Kau sangat dekat dengan Jaehyun?"

"Iya Tuan" jawab Taeyong singkat. 

"Kau beruntung bisa dekat dengan seorang boss besar seperti Jaehyun.  Jaehyun itu sosok yang tak terkalahkan dan sulit untuk mengalahkannya terutama untuk bisnis dan wanita.  Banyak wanita yang terlalu memujanya, tapi hanya sedikit yang dapat menikmatinya.  Aku tak menyangka kalau dia akan sedekat ini denganmu" ucap Yuta yang sesekali melirik Taeyong yang masih menunduk menatap kaleng sodanya.