37. Please, Wake up and Touch Me!

84.8K 8.2K 2K
                                    


attention : double update for 31K vote 🎉





Happy reading!!!







∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆



Rumah tua yang menjadi tempat penyekapan dan pembunuhan So Ra telah diamankan dan diberi garis polisi. Sedangkan Jessi-- dalang dibalik pembunuhan itu telah ditangkap dan tengah menjalankan proses pengadilan dan menunggu hasil keputusan hakim untuk dijatuhi hukuman penjara. Berita itu langsung tersebar di seluruh media Korea. Jaehyun yang menonton siaran berita itu hanya diam mengepalkan tangannya. ia masih geram dengan tindakan bodoh Jessi.






Jaehyun tidak hanya geram dengan tindakan itu, namun ia geram dan marah karena Jung Taeyongnya sedang dalam keadaan sekarat dan So Ra tengah menjalani proses autopsi oleh pihak rumah sakit. Taeyong dikabarkan dalam keadaan kritis, dimana dadanya mengalami luka sayat dan telinga kanannya hancur. Jaehyun bahkan berencana untuk menunda prosesi pemakaman So Ra demi Taeyong. ia yakin Taeyong akan sangat hancur ketika melihat jenazah So Ra saat ini. 












Namun Jaehyun berharap Taeyong segera lepas dari masa kritisnya saat ini. Jaehyun bahkan sudah memerintahkan beberapa anak buahnya untuk membunuh bodyguard dan semua anak buah Jessi yang ikut terlibat dalam kasus ini. Jaehyun tidak bisa tinggal diam. Matanya masih setia menatap layar TV LCD yang berada didalam kamar inap VVIP Taeyong saat ini hingga sebuah bunyi deringan handphonenya mengalihkan atensinya. 












"Yeobeoseyo?" 












Boss, semua perintah anda sudah kami laksanakan. semua bodyguard dan anak buah Jessi sudah kami amankan. dan mayatnya sudah kami bunuh dan kami bakar. 












"Kerja bagus. aku akan menaikan tarif uang kalian. Sekarang aku perintahkan kalian untuk berjaga di sekitar rumah sakit dan beberapa di dekat kamar Taeyong. Lakukan dengan benar. Jika tidak, uangnya akan hangus" jawab Jaehyun suara low bassnya yang terdengar dingin. 












Siap laksanakan boss. akan kami kerjakan sekarang. ucap sosok dibalik panggilan itu yang tak lama panggilan itu terputus sepihak oleh Jaehyun. 














Mungkin aku kalah sekarang. tapi lihat apa yang aku akan lakukan setelah ini. 


























####################################












Taeyong masih terbaring lemas. Matanya seakan enggan untuk mengangkat kelopak matanya. Telinga kanannya kini tengah diberi perban guna untuk mengobati telinganya yang hampir tak berbentuk. Jaehyun yang duduk disamping ranjang dimana Taeyong terbaring, hanya bisa berharap bahwa Taeyong segera sadar. Entah pikiran darimana, bahwa ketika Taeyong berada didekatnya, Taeyong selalu dalam bahaya. Jaehyun selalu menggenggam tangan Taeyong yang terasa dingin dipermukaan kulit tangannya.
















Jaehyn mengelus punggung tangan Taeyong dan sesekali mengecup tangan itu berharap Taeyong segera membuka matanya dan melihatnya. Jaehyun terus menerus menyalahkan dirinya yang selalu terlambat untuk menolong kesayangannya itu. Ia yakin bahwa Tuhan tengah menghukumnya dengan mengirim Taeyong padanya. Sepertinya Tuhan tengah mengujinya dengan kehadiran Taeyong didekatnya. Apakah Jaehyun akan menjaganya atau malah membawanya pada bahaya. Jaehyun terus memikirkan itu. 










The Boss [JaeYong] [THE END]Where stories live. Discover now