Sebelas

3.9K 175 8
                                    

SMA Seven digemparkan dengan kedatangan seorang dokter muda, tampan, bahkan dermawan. Beberapa dari mereka mengatakan tidak menyesal sekolah di SMA Seven, sekolah yang terbilang tidak elite, sering banjir, CCTV pun tak punya.

Namun beberapa juga ada yang membenci dokter itu, menurut mereka dokter itu sangatlah bodoh. Bekerja di rumah sakit, tapi lebih memilih menjadi penjaga UKS sekolah.

Dokter Aga Hermawan. Itulah namanya. Dokter yang saat ini sedang viral di SMA Seven.

Viralnya Aga di sekolahnya tak membuat Rara tertarik. Ia menoleh ke belakang, untuk kesekian kalinya ia hanya melihat kursi kosong tak berpenghuni. Rara kembali menghadap ke depan, menopang dagunya dengan kedua tangan. Sudah satu minggu Willy tak masuk sekolah. Rara tak tau pasti, bukannya lega dengan ketidakhadiran Willy, Rara justru merasa bersalah atas tuduhan yang ia lakukan pada Willy satu minggu yang lalu.

Biar bagaimanapun, semua bukti ada di ponsel Eun Ji. Bisa saja yang Willy ucapkan saat itu benar adanya, jika dirinya memang sedang di teror. Tapi mengapa Willy memilih untuk menutupinya dan tidak menceritakan semuanya pada Rara? Bukan suatu kesalahan jika Rara menaruh curiga pada Willy saat itu.

"WAH, BENTAR LAGI TAHUN BARU!!!" seru Aida, "Kamu mau kemana, Ra? Kalau tahun baru kali ini aku bakal berlibur ke Singapura. Yuhuuuuuuu...."

"Tau nggak... Bla bla bla bla..."

Rara tak mendengarkan ucapan teman sebangkunya yang sangat antusias dengan negara Singapura itu.

Tahun baru?

Rara pandang ponsel Eun Ji cukup lama. Kenapa tidak? Rara pun mencoba membuka kode PIN di ponsel Eun Ji menggunakan angka 3112.

Rara terbelalak melihatnya. Terbuka! Akhirnya Rara bisa membuka kunci itu.

Tapi siapa yang lahir di tanggal segitu? Raka bukan, Young Min dan Kwang bukan, dirinya pun bukan.

"Lagi lihat apa, Ra?"

Rara terkejut. Aga kini tengah berdiri di hadapannya entah sejak kapan, memandang ponsel yang ia genggam. Cepat Rara menyimpannya dalam tas. Rara pandang sekelilingnya, ternyata tanpa Rara sadari Aga sudah masuk ke kelasnya cukup lama, terlalu serius memikirkan kode di ponsel Eun Ji membuatnya tak sadar dengan kehadiran Aga.

"Maaf sekali jika kalian kecewa karena yang datang ke kelas bukanlah Bu Wilda, melainkan saya." ucap Aga membuka pembicaraan.

"Santai aja kali, dok. Kalau bisa seterusnya dokter aja yang ngajar di kelas kami. AHAAYYYY!!!" seru Sandri selaku ketua kelas XI IPA 4.

Aga hanya tersenyum mendengarnya. Ia pandang Rara cukup lama membuat Rara kikuk. Lalu Aga mengajarkan materinya sedikit tentang dunia kesehatan sekaligus promosi jika ada yang berminat kuliah di jurusan kedokteran.

Semua murid IPA 4 memperhatikannya dengan serius, terkecuali Rara. Ia masih bertanya-tanya siapa yang lahir di tanggal segitu? Rara harus bertemu dengan Willy hari ini juga. Pulang ini Rara harus ke rumah Willy.

***

Rara membuka pagar rumah Willy, memarkirkan motornya di halaman depan rumah. Dengan cepat Rara turun dari motor, mengetuk pintu memanggil nama Willy. Rara terus mengetuk namun Willy tak kunjung membukanya. Rara berusaha mengintipnya dari jendela, naasnya pemandangan dalam rumah tertutup oleh gorden membuat Rara tak bisa melihat.

"WILLY, BUKA PINTUNYA!!!"

"AKU SUDAH TAU KODE PINNYA. PLIS BUKA!!!"

"WILLY!!!"

Rara terus menggedor pintu rumah Willy dengan keras, namun hasilnya tetap sama. Tak ada jawaban. Willy bahkan tak menyambut kedatangan Rara.

"Will... Aku Rara. WILLY BUKA!!!"

Rara menghela napas. Willy sungguh menghilang. Apa Willy sebegitu terlukanya dengan tuduhan Rara hingga dia pergi begitu saja.

Sekali lagi.

Rara mencoba mengetuk pintu rumah Willy.

"Aghh..."

Sesuatu seperti pukulan yang amat keras mengenai tengkuk Rara. Kepalanya mulai terasa pusing, pandangannya kian buram membuat Rara tak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. Rara menoleh ke belakang ingin melihat siapa pelakunya, namun pandangannya semakin gelap. Orang itu terlihat seperti bayangan, wajahnya tak bisa Rara lihat dengan jelas.

Rara pun jatuh pingsan.

Hayooo...

Kira-kira siapa yg udah mukul Rara????

Pantengin terus cerita ini yaw

BECAUSE...

Psikopat otw Ending~

YEAY!!!
Prokk prokk prokkk🎉

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMENT LAH KALAU BISA :))

Tingkiw🐨

Psikopat [REVISI] ✓Where stories live. Discover now