4

5.4K 1K 51
                                    

"Kok Yujin belum pulang?" Yujin menoleh mendapati sosok Yedam berdiri di sebelahnya sambil senyum.

Fyi, Yedam ini senior Yujin di ekstrakurikuler KIR atau Karya Ilmiah Remaja. Walau kata Doyoung otak Yujin cuma sepertiga otak manusia normal, tapi Yujin cukup aktif di ekstra jadi hampir semua senior kenal dia.

"Eh, iya, Kak. Lagi nunggu jemputan," jawab Yujin, "Kak Yedam sendiri gak pulang? Oh, nunggu Kak Herin ya, Kak?"

Yujin menggoda Yedam yang notabenenya punya pacar cantik yang bernama Herin. Yedam hanya cengengesan saat Yujin menyebut nama Herin.

"Bisa aja, Jin. Enggak kok, Herin lagi latihan sama band sekolah buat perayaan ulang tahun sekolah. Jadi gue pulang duluan, tapi nanti balik lagi ke sekolah buat jemput Herin."

Yujin yang mendengarnya hanya bisa merasa iri dalam hati. Kapan ia bisa punya pacar yang sangat baik seperti Yedam?

Walaupun Yujin bahagia dengan status jomblonya, tapi tetap saja. Sepertinya punya pacar yang perhatian dan selalu ada tiap saat pasti enak.

"Oh iya, Jin. Mau bare-"

"BABUKU TERSAYANG AHN YOOOJEEEEN!" Sudah dapat dipastiin siapa teriak memanggil nama Yujin.

Siapa lagi orang yang urat malunya putus selain Kim Doyoung?

"Ck, congor lo, tuh, bisa gak, sih, sehari aja berhenti teriak-teriak?" sahut Yujin menatap kesal Doyoung yang sekarang berlari ke arahnya.

"Anjir lu, Jin. Tadi gue ke kelas lu tapi lu gak ada. Adanya si Woojin, terus kata doi lu udah balik duluan. Parah dah lu bisa-bisanya ninggal gua," cerocos Doyoung.

Permisi, Yedam masih ada disini ya, Mas.

"Lah kita kan gak tetangaan apalagi serumah anjir ngapain juga gue harus nungguin lo?" semprot Yujin.

"Gua mau ngomongin sesuatu yang sangat penting. Ini menyangkut kejayaan rakyat Bikini Bottom. Jadi lo balik bareng gua, ntar mampir ke warung nasi pecel. Oke?"

Doyoung langsung menarik tangan Yujin begitu saja. Sedetik kemudian ia berhenti dan menoleh ke belakang, tepatnya menoleh ke arah Yedam.

"Kak Yedam, gua sama Yujin duluan ya. semangat nungguin Kak Herinnya," kata Doyoung sambil cengar-cengir setelah itu kembali menarik tangan Yujin ke tempat di mana motornya terparkir.

"Lo mau ngapain sih, Nyet? Sumpah kalo ngomongin sesuatu yang nggak penting awas ya," kata Yujin.

Doyoung membuka jok motornya kemudian mengeluarkan helm lain berwarna putih sambil berkata, "Iye iye, Nyai. Ini beneran sangat penting sekali banget."

Doyoung menyerahkan helm warna putih itu pada Yujin. Yujin segera mengambil helm putih itu lalu memakainya.

"Awas aja kalo ngebut lagi kayak kemaren. Beneran gue undangin Mimi Peri ke pesta ulang tahun lo," ancam Yujin sebelum naik ke motor Doyoung.

"Ya gusti, titisan Voldemort di belakang gua napa bacot banget dah," kata Doyoung yang dibalas pukulan keras di punggungnya dari Yujin.

"Iya iya, Nyai. Gua daritadi mau ngegas gak jadi mulu gara-gara lo bicara terus," ujar Doyoung kemudian melajukan motornya menuju ke warung nasi pecel kesukaannya.

Selepas sampai di warung pecel, seperti biasa. Dua nasi pecel dan dua es teh yang tidak terlalu manis. Like what wonyoung has been said before, both Yujin and Doyoung have so many similiarities.

"Buruan, lo mau ngomongin apaan?" tanya Yujin. Dadis itu memang tidak suka kalau makan sambil mengobrol makanya dia menyuruh Doyoung untuk cerita sebelum nasi pecel pesanan mereka disajikan.

"Oh itu, minta kontak Yuna temen sekelas lo dong. Mau kontak Line atau Whatsapp terserah dah. Yang penting punya Yuna," kata Doyoung.

"Udah?? Gitu doang?? Anjing," kata Yujin kesal. Yujin bukan kesal karena cemburu, tapi kesal karena ternyata yang ingin dibicarakan Doyoung tidak penting sama sekali.

"Yaelah, lu tuh harusnya dukung gua. Ini gua rencana mau pepet si Yuna. Manteb gak inceran gua?" tanya Doyoung menyombongkan diri.

"Sumpah ya kaca di rumah lo tuh pada ilang kemana sih, Young? Yang modelan hampir menyentuh sempurna kayak Kak Samuel aja ditolak apalagi modelan keset masjid kayak lo gini."

"TUH KAN LU GAK TERIMA MULU KALO GUA DEKETIN CEWEK LAIN," teriak Doyoung, "lu beneran demen sama gua yak, Jin?"

"Iya, gue suka sama lo, Young."

"TAPI BOONG HAHAHAHAHAHAHA" sahut Yujin sambil tertawa keras, "gue juga pilih pilih kali kalo nyari gebetan. Ya kali orang kayak lo gue jadiin gebetan."

"Bangsul. Padahal gua udah hampir baper dikit lagi, ah lu mah."

"Ya udah sih, ntar gue kirim kontaknya. Masalah yang lainnya lo sendiri yang ngatur. Semangat dapetin si Yuna ya, Nyet. Dia emang anaknya agak susah dideketin," kata Yujin.

"MELLOW AMAT DAH KAYAK MAU PERPISAHAN AJA DIKASIH WEJANGAN SEGALA BUSET," teriak Doyoung.

"Nyesel gue ngomong gitu ke orang gak tau diri kayak lo, Young."

˚˚˚

tom and jerry | doyoung yujin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang