tom and jerry | doyoung yujin ✔

8

Walau Haruto dan Wonyoung kini sudah resmi berpisah, tapi Yujin masih bisa dengan seenak hatinya masuk ke kelas 10 MIPA 4. Kali ini bukan bersama Wonyoung, tapi bersama Doyoung.

"Hahahahahahaha goblok banget asli. Otak lo abis lo gadai apa gimana sih, Doy?" Yujin tak bisa berhenti tertawa setelah mendengar cerita Doyoung yang gagal mendekati Yuna.

"Tai. Gini gini gua udah usaha buat dapetin dia ya," protes Doyoung.

Jadi, baru saja doyoung menunjukkan isi chat hasil usahanya mendekati Yuna. Tapi Yujin malah menertawakan pemuda itu atas kebodohannya yang mendarah daging.

"Anjir ah, bilangin ke dia buat unblock line gua dong, Jin," pinta Doyoung.

"Ya ntar gue bilangin. Tapi kalo otak lo udah di service. Malu-maluin anjir gue udah bikin imej lo baik di depan dia, tapi lo malah tolol banget," sahut Yujin lalu kembali tertawa.

Yujin sebenarnya ingin sekali menanyakan tentang kebenaran apakah yang dikatakan Haruto itu benar atau salah. Tapi, nyali gadis itu terlalu ciut. Membahas tentang putusnya Haruto dan Wonyoung di depan Doyoung saja ia tidak berani.

"Cewek kayak Yuna itu bakal luluh kalo ketemu cowok kayak gua. Yakin deh, Jin," kata Doyoung percaya diri.

"EMANG LO SIAPA BAMBANG?" balas Yujin dengan nada yang menyolot.

"KIM DOYOUNG KEMBARAN ZAYN MALIK!"

Yujin mendelik kasar. "Halah Zayn Malik apaan Zayn Malika, kedelai hitam pilihan, yang ada."

"Edan jahat banget gua disamain sama Malika, keledai hitam pilihan yang kami rawat sepenuh hati," cerocos Doyoung.

Pemuda itu diam-diam melirik pada Haruto yang juga diam-diam mencuri pandangan pada Doyoung dan Yujin.

"Jin."

"Doy."

Keduanya saling memanggil satu sama lain dengan raut wajah serius.

"Kenapa, Doy?" tanya Yujin.

"Gapapa, sih. pengen cerita aja gua," jawab Doyoung, "lu ngapa manggil gua?"

"Mau tanya sesuatu sih, tapi lo cerita aja dulu. Bakal gue dengerin sampe selesai, ntar gue nanyanya abis lo cerita."

Alis Doyoung terangkat. "Mau nanya tentang Haruto sama Wonyoung ya? Sama, Jin. Gua juga mau cerita masalah itu."

"Itu ... beneran?"

Doyoung mengangguk. "Iya, beneran. Kaget kan lu? Sama gua juga kaget. Bisa-bisanya gua suka sama dia."

"Kok bisa ketahuan?" Yujin bertanya dengan suara sedikit bergetar.

"Ya gitu. Lu tau gak, Jin? Gua sebenernya udah demen sama Wonyoung sebelum mereka jadian," sahut Doyoung.

"Lo suka sama Wonyoung sebelum Haruto sama Wonyoung jadian? Kok gue gak tau? Dih hebat banget lo diem-diem." Yujin agak kaget.

"Iya, waktu mos dulu. Waktu denger dia jadian sama Haruto, kesel gua aslinya. Tapi gua tahan, Haruto itu sahabat gua. Masa iya berantem gara-gara cewek doang?"

Doyoung melanjutkan, "Terus gua coba buat move on ke beberapa cewek dan akhirnya ada satu yang bikin gua berhasil."

...dan akhirnya ada satu yang bikin gua berhasil...

Entah kenapa setelah mendengar Doyoung mengatakan itu dada Yujin rasanya sedikit sesak. mungkinkah yang dimaksud Doyoung adalah Yuna?

Doyoung tersenyum miris. "Tapi, kayaknya kali ini gua harus ngalah lagi."

"Loh? Kenapa? Kalo lo suka ya dikejar lah, ngapain pake ngalah segala?" Yujin jadi gemas sendiri pada Doyoung.

doyoung membalas, "Haruto juga suka sama dia, Jin. Haruto milih buat mutusin Wonyoung demi ngejar dia."

"HAH?" Yujin benar-benar terkejut mendengar penuturan Doyoung.

"GILA ANJING." Gadis itu mengumpat dengan berteriak. Doyoung segera menenangkan gadis itu.

"Jangan emosi dulu, monyet. Gua belum selesai ini ceritanya. Gimana sih lu? Katanya mau dengerin sampe selesai," protes pemuda itu.

"SIAPA YANG GAK EMOSI SIH MONYET?!" teriak Yujin. "gara-gara cewek yang lo berdua sukain, temen gue jadi mewek semaleman tuh."

"Iye santai aja dulu, Bu. Tahan emosi bentar aja. Tunggu gue selesai cerita dulu," ujar Doyoung.

"Cewek yang lo maksud si yuna ya?" tebak Yujin tiba-tiba menyebut nama Yuna.

Doyoung menggeleng. "Emang sejak kapan Haruto sama Yuna deket, dasar botol kecap. Kan gua belom bilang ciri-ciri gebetan gua."

"Ya kan lo akhir-akhir ini nyepik Yuna, tutup botol. Siapa tau yang lo maksud itu si Yuna."

Doyoung menghembuskan napas panjang sebelum melemparkan pertanyaan ke Yujin, "Jin, kenapa ya tiap gua suka sama barang atau orang, pasti Haruto ikutan suka juga?"

˚˚˚