tom and jerry | doyoung yujin ✔

18

"Won, lo di rumah bentar ya. Gue ada urusan. Paling bentar lagi juga bang Seongwoo balik," kata Yujin yang udah siap-siap memakai cardigannya.

Wonyoung mengangguk sambil menyeruput susu kotak. "Lo mau ke mana emang?"

"Ada urusan bentar. Gak lama kok," balas Yujin sambil memasukkan dompet, powerbank dan lipbalm ke dalam tas kecilnya.

"Oke. Gue numpang nonton drakor di laptop lo ya, Jin."

Yujin yang sudah berada di luar kamar sontak berteriak, "Iyaaa pake aja."

Gadis itu keluar dan berjalan sedikit untuk menghampiri mobil berwarna silver yang Yujin yakini milik Doyoung.

Yujin membuka pintu mobilnya dan tebakannya tak meleset. Ada Doyoung yang sedang menggendong kucing. Lalu di bangku belakang Yujin melihat kurungan kucing.

"Tau Jalan Majapahit kan? Nah di daerah situ ada dokter hewan. Di depannya toko kelontong," ujar Yujin yang sudah duduk manis di bangku sebelah Doyoung.

"Jin, lu pindah belakang aja deh. Soalnya si Selena katanya mau duduk sebelahan sama gua, kaga mau jauh dari gua," kata Doyoung. Yujin langsung melotot kesal ke arahnya.

"Pergi sendiri aja sana," katanya kesal. Doyoung lalu tertawa kecil.

"Gak enak ya, Jin, kalo naik mobil?" tanya Doyoung, "gak bisa main peluk-pelukan."

"Apa sih?" Yujin sama sekali tak terlihat antusias dengan candaan Doyoung. Mungkin efek snapgram Yuna, motor dan opor.

Doyoung tertawa puas. "Kaga ah. Bercanda gua. Kalo lu dibelakang ntar gua kesepian."

"Dangdut dasar," sahut Yujin lalu mengeluarkan ponsel dari tas kecilnya dan membuka sosial media.

"Mau dengerin lagu gak?" tawar Doyoung.

Yujin mengangguk tanpa ragu. "Boleh, biar gak sepi."

Doyoung lalu mulai menyalakan lagu. Baru lagu pertama, Yujin rasanya sudah ingin mengumpat kasar. Lagu Via Vallen - Selingkuh terputar dengan kerasnya.

"Lama-lama gue keluar beneran ini," ujar Yujin. Doyoung auto tertawa melihat wajah sepet yang ditampilkan Yujin.

"Bentar-bentar gua ganti dulu," kata Doyoung. kemudian lagu Rise milik Jonas Blue terputar. Yujin dan Doyoung ikut bernyanyi bersama layaknya sedang di karaoke.

"We gonna rise rise rise till we fall! Woo~" Keduanya kompak melakukan dabbing saat lagunya selesai.

Doyoung kembali mengganti lagunya, kali ini sukses membuat Yujin diam bergeming. lagu Inginku Bukan Hanya Jadi Temanmu milik Yovie And Nuno terputar.

Sepanjang lagu itu terputar Yujin benar-benar tak berani ikut bernyanyi seperti Doyoung walaupun ia tau lagu itu. Entah kenapa gadis itu tiba-tiba menahan napasnya.

"Ini bukan sih, Jin?" Mobil Doyoung mulai melambat di area toko kelontong.

Yujin menunjuk salah satu bangunan bercat putih dengan spanduk bergambar siluet kumpulan hewan di depannya.

"Yang itu tuh, Doy."

Doyoung mengangguk. "Lu duluan, gua mau parkir mobil dulu."

"Oke. Langsung gue bawa ya si Selena," kata Yujin keluar dari mobil lalu mengambil Selena yang berada di kurungan.

Yujin mengelus Selena sambil berjalan. Gadis itu berkata, "Gue tau kok, pasti berat punya majikan kayak Doyoung. Makanya lo sampe sakit gini."

Gadis bersurai sebahu itu masuk dan mengambil nomor antrian. Lalu menunggu bersama beberapa pemilik hewan lainnya.

Tak lama kemudian, Doyoung masuk dan duduk di samping Yujin. Lalu mengambil Selena dan mengelus-elus kucing itu.

"Abis ini mau jalan-jalan dulu gak?" tanya Doyoung.

Yujin menoleh. "Jalan-jalan ke mana?"

"Ada lah. Tapi ke rumah gua dulu balikin si Selena sama mobilnya. Entar digorok bokap kalo mobilnya gua pake lama-lama," kata Doyoung.

"Kayaknya gak bisa sekarang deh, Doy. si Wonyoung ada di rumah gue sekarang, kalo gue tinggal gak enak," balas Yujin.

Doyoung menatap Yujin dengan mata berbinar. "Wonyoung di rumah lu? Ajak aja dah sekalian. Biar rame."

"Terus bonceng tiga gitu maksud lo? Kayak cabe ah, gak mau," tolak Yujin dengan cepat. Padahal aslinya menolak karena belum siap jadi nyamuk antara Doyoung dan Wonyoung.

"Ya kaga elah. Masa bonceng tiga? Ntar gua dikira cowok maruk bawa pacar sama selingkuhan jalan bareng," kata Doyoung asal membuat Yujin menjitak kepala pemuda itu.

"Mulut."

"Apa ngajak yang lain juga ya, Jin?" tanya Doyoung.

Yujin mengangguk antusias. "Boleh juga tuh."

"Ngajak Haruto apa ya?" gumam Doyoung sedang berpikir keras.

"Mana mau. Lo tau sendiri Haruto sama Wonyoung kayak gimana. Masih kayak orang marahan gitu," sahut Yujin.

"Terus ngajak siapa?" Doyoung bertanya lalu mengusulkan, "ajak Bang Junhyuk aja kali ya."

Yujin langsung memukulnya tepat di pundak. "Gila ya lo?!"

"Aduh, iya ampun. Maap. Lupa gua kalo lu sama dia mantanan," kata Doyoung dengan watadosnya.

"Lagian elo juga sih, kenapa tiba-tiba kepikiran dia?!" pekik Yujin kesal.

Doyoung menyahuti, "Ya abis mau ngajak siapa lagi dah, bingung gua?"

"Ajak Kak Junho yang ganteng aja!" usul Yujin. Doyoung memutar bola matanya dengan malas.

"Ogah, ntar pas jalan-jalan lu malah fokus ke dia bukan fokus ke gua," kata Doyoung.

"Dih? Buat apa juga gue fokus ke elo, Kunyuk?"

"Ya harus fokus lah, Jin. Kalo gak fokus ntar kaga peka sama kode-kode gua," kata Doyoung dengan tengilnya.

"Sinting."

Biar pun dikata sinting, tapi diem-diem hatinya Yujin udah melayang sampe ke luar angkasa.

Kemudian giliran Selena yang diperiksa.
Yujin menggendong kucing berambut oranye itu ditemani si pemilik kucing alias Doyoung.

Setelah selesai, Doyoung mengantarkan Yujin pulang terlebih dahulu. Sesampainya di rumah Yujin malah berteriak dengan gemasnya membuat Wonyoung sontak mengernyitkan kening.

"Kenapa lo? Pulang pulang malah jadi gila gini."

Yujin membalas, "Iyaaaa, Won. Udah gila gue. Panggilin dokter cinta dong."

"HAH? YUJIN?! DEMI APA UDAH BISA MOVE ON DARI SI BRENGSEK?!" pekik Wonyoung sambil melebarkan mata tak percaya.

Gadis itu lalu mendekati Yujin dan menggoyangkan lengan Yujin. "Siapa? Cerita ke gue siapa? Hah? Pasti kakel ya?"

Kemudian ponsel Yujin berbunyi membuat Wonyoung buru-buru merebutnya dan membaca isi pesan itu dari notifikasi.

Doyoung:
Ntar malem aja jalan-jalannya
Kalo Wonyoung udah pulang

"WHAT THE-?! JADI ORANG ITU SI DOYOUNG?!"

°°°

lagu jonas blue yang rise anthem nasional doyjin

bayangin mereka sama-sama nyanyi itu di mobil sambil heboh berdua.

ahshshshsh