9

3.9K 843 67
                                    

Kalau boleh geer, Yujin merasa orang yang dimaksud Doyoung adalah dirinya. Mulai dari sikap Haruto beberapa hari ini ke dia yang ia bandingkan dengan sikap pemuda itu ke Wonyoung.

Yujin jelas tau perbedaan antara pertemanan biasa dan pertemanan yang tak biasa antara cewek dan cowok. Dan sikap Haruto mengatakan opsi kedua.

Tapi, yang membuat hal tersebut tidak mungkin adalah Doyoung. Pemuda itu bilang dia menyukai si gadis dan Doyoung sama sekali tak terlihat seperti sedang menyukai Yujin.

"cCwok ribet banget, sih," gerutu Yujin lalu meneguk goodmood di hadapannya.

"Sendirian aja, Jin? Tumben gak sama Doyoung?" Yujin agak terperanjat ketika Wonyoung tiba-tiba duduk di hadapannya.

"I-iya, Doyoungnya lagi nyalin tugas biologi punya temennya di kelas." Yujin merutuki dirinya sendiri yang tiba-tiba merasa gugup di depan Winyoung. Ada rasa bersalah yang mendadak muncul. Padahal, kan, Yujin tidak melakukan kesalahan apapun.

"Oh gitu. Hari ini Bunda gak masakin bekal jadinya gue ke kantin. Saranin makanan yang enak dong, Jin." Wonyoung berkata dengan santai, tapi Yujin malah menjadi semakin merasa bersalah.

"O-oh i-itu aja, Won. Ayam geprek, nah iya ayam geprek." Yujin semakin membuat dirinya terlihat aneh.

"Jin, lo kenapa sih?" tanya Wonyoung menyadari gelagat aneh Yujin sedari tadi.

"G-gapapa, Won. Udah lo beli ayam geprek aja sana daripada kelaperan," sahut Yujin.

"Tapi, Jin. Gue kan gak bisa makan pedes."

Bodoh.

Yujin meringis menyadari kebodohannya. ia kemudian memutar otak untuk merangkai kata.

"Hehehe tadi bercanda doang kok, Won. gue nyaranin lo beli nasi kuningnya Bu Jes," katanya.

"Oke, thanks. Lo sendiri udah makan? Atau mau gue pesenin sekalian?" tawar Wonyoung.

"Belum sih, baru makan brownies satu lapis doang. Tapi, gak usah deh. Belum laper gue takutnya kalo gak abis nanti mubadzir," balas Yujin.

Wonyoung menyahuti, "Ya udah. Nanti makannya sepiring berdua sama gue ya. Gue juga takut kalo gak abis."

Baru saja Wonyoung hendak berdiri, tiba-tiba Haruto memasuki area kantin. Pemuda itu menatap ke arah Yujin dan Wonyoung. Tubuh Wonyoung langsung membeku di tempat.

Haruto tersenyum pada Yujin, kemudian pandangannya teralih pada Wonyoung di sampingnya. Pemuda itu langsung membuang muka dan melengos begitu saja.

Yujin dalam hati mengumpat pada Haruto. Memang kalau sudah putus harus ya bersikap seperti itu? Kalau memang tak mau senyum ke Wonyoung, mending tak usah senyum ke Yujin sekalian.

Gadis berambut sebahu itu kemudian menatap Wonyoung yang terlihat lebih judes dibanding wajah Haruto tadi.

Wonyoung bangkit lalu memesan nasi kuning di kantin Bu Jessica. Meninggalkan Yujin yang entah kenapa merasa aneh. terutama dengan sikap Wonyoung ke Haruto.

Yang Yujin tau, Wonyoung itu tipikal orang yang susah move on. Tapi yang nampak di wajahnya saat menatap Haruto tadi seakan-akan mengatakan kalau dirinya sudah tak peduli lagi dengan Haruto.

Wonyoung kembali duduk di hadapan Yujin sambil membawa sepiring nasi kuning dan dua sendok.

"Nih, satu buat lo satu buat gue," katanya sembari menyerahkan satu sendok pada Yujin.

"Won, gue boleh tanya sesuatu nggak?" tanya Yujin memberanikan diri. Wonyoung menatap Yujin sebentar sebelum akhirnya mengangguk menyetujui.

"Lo beneran udah putus sama Haruto?"

Wonyoung kembali mengangguk. "Iya. Lo juga udah gue liatin chat gue sama Haruto kan waktu itu," kata gadis itu santai.

"Lo udah tau alesan Haruto mutusin lo?"

"Udah. Dia udah jelasin semuanya ke gue," balasnya.

"Gue boleh tau apa alesan haruto mutusin lo?" Yujin bertanya lagi dan lagi.

"Dia udah nggak nyimpen perasaan apapun buat gue. Katanya dia udah nganggep gue cuma temen biasa. Dia juga bilang kalo dia suka sama cewek lain."

Yujin membelalakkan kedua bola matanya. "Lo gak marah atau kecewa atau ngerasa apa gitu? Kok kayaknya lo malah santai santai aja."

"Awalnya ngerasa agak marah, tapi gimana gue bisa marah ke Haruto? Perasaan manusia gak bisa diatur, gue juga paham kok. Tapi, gue kaget banget waktu tau siapa yang disukain Haruto."

"Kenapa lo kaget? Emang siapa yang disukain Haruto?"

Wonyoung tersenyum. "Ya siapa yang gak kaget sih waktu dia bilang kalo dia suka sama lo?"

"Hah?"

˚˚˚

hiyahiyahiya

tom and jerry | doyoung yujin ✔Where stories live. Discover now