5

4.8K 910 78
                                    

Hari ini adalah hari jadi SMA Artemis, tempat dimana Yujin menimba ilmu. Tepat hari ini juga, ada perayaan yang dimeriahkan beberapa ekstra dan club yang ada di SMA Artemis.

Karena Yujin anaknya malas untuk menyiapkan perayaan dan segala macam tetek bengeknya, maka dapat dipastikan Yujin tidak akan menampilkan apapun.

Padahal dia tergabung dalam club dance bersama Doyoung dan yang lain. Dan club dance biasanya tak pernah absen dalam acara sekolah apalagi perayaan besar seperti ini.

"Sendirian aja, Jin." Yujin menoleh mendapati Haruto tengah berjalan ke arahnya. Haruto memakai kalung khas panitia karena dirinya memang termasuk panitia dari perayaan ini.

"Iya nih, si Wonyoung lagi siap-siap, mau tampil dia," balas Yujin pada Haruto yang sekarang duduk di sebelahnya.

"Gue duduk sini ya, Jin?"

Yujin mengernyit. "Gak mau ke depan aja, to? Abis ini Wonyoung tampil loh, dia pasti seneng kalo lo ngeliatin dia di depan"

"Dari sini aja udah keliatan. Dia juga udah bisa ngeliat gue dari sana kok," balas Haruto. Yujin hanya mengiyakan saja.

"Club dance kebagian tampil kapan, To?" tanya Yujin. Haruto lalu membaca kertas yang dibawanya. Kertas yang berisi rangkaian acara.

"Di sini, sih, bilangnya club dance terakhir. Soalnya buat narik penonton biar mau nonton sampe akhir. Kan biasanya cuma pada nonton setengah acara gitu," jelas haruto.

"To, si Wonyoung, To! Asli cakep banget!" Yujin menepuk paha Haruto dengan gemas sambil tersenyum lebar ke arah Wonyoung.

"Gila, cantik banget dah temen gue. Beruntung banget, sih, lo bisa dapetin dia. Kalo gue cowok udah gue tikung lo," kata Yujin. Haruto hanya tersenyum ke arah Yujin.

Tiap perwakilan ekstrakurikuler dan club mulai tampil satu per satu. Dan Yujin masih setia duduk di kursi penonton sampai akhir acara. Ditemani Haruto di sebelahnya yang sedari tadi tidak kunjung pergi padahal ia panitia. Kan seharusnya panitia sibuk mengurus ini itu. Apalagi saat perayaannya sedang berlangsung seperti ini.

"Hah? Itu sumpah si kunyuk pake jas?" Yujin terkejut kala melihat sosok Doyoung tengah tersenyum tengil ke arahnya sambil melambaikan tangan.

"Gak pantes banget anjir. Kayak kentang gitu mukanya ngahahaha." Yujin malah tertawa melihatnya.

"Katanya club dance mau bawain konsep yang beda dari yang sebelumnya. Konsepnya kayak disney princess gitu, pangeran sama putri kerajaan. Jadinya dia pake jas," kata Haruto menjelaskan.

Padahal Yujin yang tergabung dalam club dance saja tidak tahu masalah konsep yang akan dibawakan, tapi Haruto tahu. Ah, dia kan panitia.

Tapi selanjutnya Yujin dibuat menganga dengan penampilan Doyoung, si pangeran, dan Gahyeon, si putri kerajaan. Seperti profesional.

"Coba aja si kunyuk kayak gini terus. Auto naksir gue," celetuk Yujin masih setia memandang Doyoung yang melakukan tarian dengan sangat apik. Bahkan ekspresinya ditata sesuai dengan tema mereka.

"Lo naksir Doyoung, Jin?" tanya Haruto sedikit terkejut.

"Enggak. Tapi, kalo dia tiap hari jadi keren gini ya gue langsung naksir lah," balas Yujin jujur.

"Menurut lo gue keren gak, Jin? Sama Doyoung masih keren mana?" tanya Haruto.

Yujin meletakkan tangannya di dahi Haruto. "Gak panas kok. Tapi, kenapa otak lo ngelantur sampe luar angkasa ya, To?"

"Siapa yang ngelantur? Kan gue nanya sama lo. Menurut pendapat lo, gue sama Doyoung keren mana?"

Yujin menjawab dengan agak ragu, "Ehm... lo? Soalnya Doyoung tuh gak keren sama sekali di dunia nyata, tapi kalo pas lagi kayak gini jadi keren banget."

"Haruto! Yujin!" Yujin dan Haruto sama-sama menoleh kala mendengar suara Wonyoung.

"Gimana tadi penampilan gue? Bagus nggak? Keliatan banget nggak, sih, kalo gue deg-degan pas diatas panggung tadi?" cerocos Wonyoung yang kini duduk di sebelah Haruto.

"Wuih, bagus banget. Udah kayak pro. Lo keliatan agak gugup dikit sih, tapi gapapa. Lagian ini, kan, pertama kalinya lo tampil di depan umum jadi maklum kalo masih agak gugup," ucap Yujin.

"thanks ya, Jin. sumpah gue disana sempet nge-blank gitu, tapi dari kata-kata lo barusan kayaknya gak terlalu ketara," sahut Wonyoung.

"Uto, nanti pulang sekolah mampir ke restoran biasa yuk," ajak Wonyoung pada Haruto yang sibuk memperhatikan panggung.

"Ngapain?"

Wonyoung mendelik. "Ya makan lah, masa tidur. Sekalian ngerayain penampilan pertama aku tadi."

"Pulang sekolah aku masih ngurusin kursi, panggung sama segala macem. Kemungkinan aku nggak bisa pulang bareng kamu. Kamu pulang bareng doyoung ya?" tanya Haruto.

"Lah? Terus yujin gimana kalo aku sama Doyoung? Aku naik grab aja, deh."

Yujin tersenyum kaku. "Gapapa, Won. Lo sama Doyoung aja udah. Abis ini gue masih ada kumpul KIR."

"Oh, yaudah kalo gitu. Nanti gue nebeng Doyoung."

˚˚˚

tom and jerry | doyoung yujin ✔Where stories live. Discover now