Part 10

25.5K 2.9K 659
                                    


Jaehyun hanya bisa menghela napas panjang dan dalam. Hari ini dia tidak terlalu sibuk mengajar. Hanya beberapa kelas dan beberapa jam saja. Jadi kini dia sedang santai di ruangannya. Beruntung dia di terima di sekolah ini, fasilitas untuk guru sangatlah baik. Mereka mendapat ruang sendiri-sendiri, jadi tidak perlu bersama yang lain.

Tangannya sibuk mengulir ponselnya, melihat beberapa postingan teman-temannya, ataupun kenalannya yang tidak terlalu Jaehyun sukai.

Sudut bibirnya naik sedikit saat melihat postingan teman lamanya. Mingyu, mengupload foto  mantan kekasihnya yang jadi mantan selingkuhannya yang sekarang hampir menjadi kekasihnya hingga nantinya akan menjadi calon istrinya. Singkatnya, Mingyu memposting foto Taeyong. Entah kapan mingyu mendapatkan foto itu, tapi itu terlihat seperti foto baru. Dari style Taeyong, menunjukkan jika itu foto di ambil beberapa minggu ini.

"Sampai kapan kamu akan bermimpi Kim, Astaga. Memengang tangannya saja kurasa kamu tidak pernah bagaimana bisa kamu mau memilikinya"

Tak ingin kalah dari teman lamanya itu, Jaehyun juga memposting foto dirinya dan juga Taeyong. bedanya, Jaehyun tidak memperlihatkan wajah Taeyong.

Senyum kembali tercetak saat Mingyu meninggalkan komentar di IG Jaehyun. Rasanya Jaehyun ingin menangis saja saat ini, begitu bodohkan Mingyu hingga dia tidak kenal dengan Taeyong.

"Kamu ingin mengajakku double date, lalu pasanganmu siapa Kim. Astaga, kenapa dia menjadi lawak seperti ini."

Tapi senyum itu mendadak hilang saat dia tidak sengaja membaca komentar Mark. Dia merasa tidak enak dengan Mark saat ini.

"Maafkan aku Minhyungie. Bukannya aku menyembunyikan kebenaran. Tapi ini belum saatnya kalian tau yang sebenarnya. Aku bahkan masih belum bisa mendekati adikmu. Bagaimana bisa aku tiba-tiba masuk kedalam hidup kalian"

Kegiatan Jaehyun terhenti saat mendengar pintunya di ketuk seseorang.

"Masuk" ucapnya,mengunci ponsel. Jaehyun membenarkan posisi duduknya

Wajah Jaehyun tersenyum saat melihat siapa yang datang keruangannya. Tapi senyum itu dia hilangkan, dia memilih untuk bersikap profesional kali ini. Jadi dia memilih untuk menunduk dan fokus pada beberapa kertas di mejanya.

 Jadi dia memilih untuk menunduk dan fokus pada beberapa kertas di mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Duduklah,"

Yang disuruh hanya bisa menurut, menundukkan wajahnya sebelum mendudukkan dirinya di depan Jaehyun

"Ada apa Bapak memanggil saya?" tanyanya sopan

"Hanya ingin tau beberapa alasan darimu"

"Maksudnya?"

"Kenapa nilai harianmu turun dan kenapa setiap pelajaran kamu tidak pernah fokus. Baik itu pelajaranku atau guru lain. Lee Jeno" ucap Jaehyun, "Harusnya aku memanggilmu Jung Jeno" batinnya

New Father (End) {Book 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang