Part 11

24.7K 2.9K 725
                                    





"Memangnya kenapa jika aku kesini, aku kan ingin bertemu Taeyong"

Taeyong hanya bisa tersenyum seadanya. Jujur saja dia tidak ingin bertemu dengannya saat ini. rasanya aneh jika bertemu dengannya setelah dia melihat potingannya tadi. Lagipula percuma bertemu dengan dia jika tidak ada bahan untuk mengobrol.

"Terserahlah, aku pergi dulu ya Tae. Nikmati waktumu dengan Mingyu" Taemin berjalan keluar ruangan Taeyong sambil mengandeng Minho.

Rasa tak rela Taeyong rasakan saat Taemin dan Minho benar-benar menghilang dari hadapannya. Jadi apa yang harus dia lakukan sekarang dengan Mingyu.

"Apa kamu sibuk Tae?"

"Ah tidak, tidak terlalu"

"Ingin pergi keluar denganku?"

Taeyong tidak langsung menjawab, masih terdiam hingga membuat Mingyu harus menunggu sebuah jawaban dari pujaan hatinya.

"Tentu, sebentar. Aku membereskan meja ku dulu."

Mingyu mengangguk mengerti, dia tidak duduk. Masih berdiri dengan begitu gagahnya untuk menunggu Taeyong. sedangkan Taeyong, sebenarnya dia tidak terlalu harus membereskan mejanya. Ya karena memang tidak perlu di bereskan.

Tak ingin berlama-lama, Taeyong berdiri dari duduknya. Mengambil tasnya dan berjalan kearah Mingyu. Tau Taeyong akan berjalan bersamanya, Mingyu mempersilahkan Taeyong berjalan terlebih dahulu.

Dengan canggung Taeyong tersenyum pada Mingyu. Tapi saat mereka keluar dari ruangan Taeyong, tak lama mereka bertemu dengan seseorang di loby. Raut wajah bahagia Mingyu tergantikan dengan raut wajah kesal.

"Oh, Hay Mingyu lama tidak bertemu"

Taeyong ingin menghilang saja rasanya saat ini. kenapa Jonghyun juga bisa ada disini. Apa mereka memasang pelacak pada Taeyong hingga tau dimana keberadaan Taeyong kapanpun dan dimanapun.

"Perasaan kita baru bertemu satu minggu yang lalu" sini Mingyu

"Ah benarkah. Kok aku tidak ingat ya. Ya maklum lah. Aku tidak terlalu mengingat jika bertemu dengan orang yang tidak terlalu penting"

Tangan Mingyu mengepal saat ini, tapi wajahnya berusaha untuk sebisa mungkin bisa tenang. Sedangkan Taeyong hanya diam diantara dua orang di depannya itu. Berdoa agar seseorang menyelamatkan dirinya saat ini.

"Kamu mau kemana Taeyong"

"Ah hanya keluar bersama Mingyu" balas Taeyong lembut pada Jonghyun.

Mingyu sedang was-was saat ini. takut-takut jika rencana kencan dengan Taeyong akan gagal saat ini juga.



Drrtt,drrttt..



Taeyong mengalihkan pandangannya ke ponselnya. Dia mengerutkan keningnya saat menerima notifikasi pesan dari Jaehyun. sejenak dia melirik kearah Mingyu dan juga Jonghyun sebelum membalas pesan itu.

Mingyu dan Jonghyun hanya saling pandang. Tatapan mereka jelas terlihat saling tidak menyukai. Bahkan mereka mengabaikan Taeyong yang masih membalas pesan itu.

Taeyong mengigit bibir bawahnya. Matanya menatap kearah luar, menyipitkan matanya. Taeyong melihat mobil sedan hitam terparkir di depan butiknya. Dan jelas Taeyong tau itu mobil siapa.










Seseorang yang sedari tadi duduk sendiri di mobil kini sedang tertawa puas melihat bagaimana orang cantik di depan sana terlihat begitu kesal. Beruntung kaca butik itu tidak terlalu gelap jadi dia bisa melihat apa yang terjadi di dalam sana.

New Father (End) {Book 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang