"Aku akan menunggu mu disini, lakukan apa yang seharusnya kau lakukan dan sesuaikan dengan kemampuanmu.." instruksi seorang Chan pada adik andalannya yang selalu membantu dan menemaninya saat menuntaskan misinya, namun kali ini Chan tidak sedang melakukan sebuah pelacakan yang biasa ia lakukan setiap kali nya dengan kasus-kasus rumit miliknya.
Kali ini Chan dan juga Jisung sedang berada diluar tugas Chan, yang artinya adalah ia sedang melakukan sebuah percobaan atau yang bisa disebut eksperimen. Tapi eksperimen ini tidak segila yang dilakukan oleh adik kembarnya Felix dan Hyunjin yang berakhir merepotkan dan terkadang menyusahkan, eksperimen Chan ini lebih mengarah pada bantuan untuk orang lain.
Beberapa waktu yang lalu, Jisung sempat diberi tugas oleh Seungmin rekan seper-eksperimennya ketika di markas mereka.
Jisung disuruh untuk sedikit menyempurnakan misi Seungmin untuk mencari tau data seorang mafia di salah satu kota mereka tinggal, dengan kedok menjadi seorang pengusaha sukses di bidang tekstil. Mafia itu bisa menipu semua orang termasuk apartur negara dan kepolisian tentang identitas alisnya, Jisung sudah menjalankan tugasnya 95% dan tinggal langkah akhir yang harus ia lakukan bersama Chan sebagai penyempurnaan dari misi Seungmin yang ternyata juga salah satu kasus yang dulu pernah Chan tangani namun diberhentikan karena dibilang jika misi itu hanya sebuah tuduhan dan pencemaran nama baik."Aku sudah mengendalikan semua Hyung, sebenarnya ini tinggal langkah akhir." ujar Jisung dengan pandangannya masih terfokus pada sebuah gedung tinggi dan mewah, bisa dilihat dari luar bahwa perusahaan itu tidak main-main dalam bisnisnya.
Namun tanpa semua orang sadari bisnis tekstil itu hanya penutup dari bisnis yang sesungguhnya yaitu menjual obat-obatan terlarang, senjata ilegal, perdagangan wanita/anak-anak, perdagangan organ manusia secara ilegal, dan lainnya.
Semua itu tertutupi dengan bisnis tekstil dan tentunya sikap dermawan dari pelaku tersebut, Kim Seokjin."Kalau begitu, aku akan menghubungi Hyunjin!" -Chan
"Hyung, kau akan mengajak Hyunjin? Apakah tidak akan merepotkan nantinya?" tanya Jisung dengan nada bicara dan raut wajah yang nampak terkejut, pasalnya ia tau pasti jika salah satu misi melibatkan seorang Hwang Hyunjin itu akan sedikit menjadi berbahaya dan tentunya merepotkan kan. Meski tidak selamanya begitu, tapi tetap saja 'mencegah sebelum terlambat(?)'
"Kau tau kemampuan Hyunjin kan? Aku rasa kita kali ini akan membutuhkan banyak kemampuannya, jadi jangan takut." jawab Chan menyakinkan Jisung bahwa nanti Hyunjin memang akan banyak berperan disini, tentunya.
"Baiklah hyung." -Jisung
Setelahnya Chan memberi pesan singkat pada Hyunjin untuk segera datang ketempat Chan dan Jisung berada sekarang, dan tidak lupa Chan juga tidak hanya meminta bantuan pada Hyunjin maupun Jisung saja melainkan melibatkan semua anggota mereka agar ikut andil dalam menuntaskan kejahatan dengan tangan hitam pelaku nya.
Berbanding terbalik dengan semua persiapan yang dilakukan oleh Bang Chan.cs untuk melaksanakan misi tsb,
Seorang CEO tampan dan pintar kini sedang menikmati waktu senggang nya dengan melihat beberapa berkas dengan sebuah stempel merah ditengah-tengah kertas itu dengan tulisan 'SUKSES'.
Seringaian kecil terukir begitu apik di sudut bibir pria tampan yang cukup di segani oleh semua bawahannya karena selain tampan, pria itu juga memiliki hati bak malaikat dan dermawan serta hati baik.
Tak jarang juga setiap akhir bulan, CEO tampan itu juga selalu mendonasikan sebagian dari sahamnya untuk di sumbangkan di panti sosial atau setara lainnya.CEO yang juga dikenal dengan sikap ramahnya itu menjadi banyak sekali yang mengagumi bahkan mengidolakan nya, tanpa ada satupun yang diketahui oleh semua orang.
Dibalik putih nya selembar kertas, terdapat jutaan atau bahkan lebih noda dan coretan yang disimpan begitu sempurna hingga tak ada satupun dari mereka yang tau atau bahkan kalian sendiri tak mengetahui nya."Aku akan tetap pada jalan ini!!." ucapnya dengan menampakan senyuman yang tak dapat di mengerti oleh siapapun, senyuman yang memiliki perpaduan antara licik dan lara itu ia tampaknya secara bersamaan.
Apa yang telah terjadi? Entahlah, yang pasti cepat atau lambat akan ada sembilan orang yang akan membongkarnya.
Bukankah ada pendapat terkemuka terkenal yang mengatakan,
'tidak ada satupun penjahat di dunia ini akan hidup abadi'Mungkin pendapat itulah yang akan segera ia tela'ah sebentar lagi.
"Semua sudah siap?" tanya nya untuk yang kesekian kalinya karena memastikan kesiapan strategi yang akan ia lakukan sebentar lagi,
"Aku berharap kita berhasil untuk kesekian kalinya, di misi ini ku akui ini sedikit beresiko tinggi. Tapi aku harap kita tetap kompak, saling kerjasama, dan saling membantu satu sama lain." tuturnya dengan wajah serius khas miliknya hingga menampakkan rahang tegas yang cukup membuat kaum hawa berkerut tidak kontrol,
"Hyung, aku melihat sesuatu!" cicit Seungmin lirih, ia baru saja mendapat penglihatan yang cukup membuatnya terganggu karena penglihatan itu seperti kaset yang terus berputar menampilkan suatu kejadian masa depan secara berulang kali tanpa ada jedanya.
"Apa yang kau lihat? Katakan, sebelum kita bertindak." -Chan
"Aku melihat jika kita nanti akan sulit mencapai misi ini tapi bukan berarti kita akan gagal, lalu banyak dia antara kita bersembilan mungkin akan ada yang terluka." jelas Seungmin, yang lain masih menunggu kelanjutan dari penuturan yang mungkin saja sebenarnya tidak hanya Seungmin saja yang mendapat penglihatan itu atau bisa jadi (dia)?.
"Apa mereka mengetahui kalo kita akan kesana?" tanya Woojin dengan raut khawatir yang kentara,
"Mereka tidak tau jika kita akan berkunjung, hanya saja---" ucapan Seungmin menggantung ketika penglihatannya tadi muncul kembali di otaknya menampilkan seseorang berjubah hitam dengan kabut hitam yang selalu mengerubunginya dan hewan pengikut nya.
"---ada seseorang aneh yang akan menghalangi kita, dia punya kabut tebal yang mengerubungi tubuhnya dan ular yang hanya menyisakan usus." jelas Seungmin,
Mereka bersembilan tampak merenung sejak, memikirkan siapa sosok kabut yang ada di penglihatan Seungmin.
Hingga Jisung memecahkan suasananya,"Siapapun dia itu bukanlah urusan kita, jika dia mencoba menghalang maka kita akan menyingkirkan. Apa kau mau bersenang Changbin hyung?" -Jisung, sedang orang yang disebutnya hanya menyeringai dan menatap tajam kearah gedung yang tenang.
Ya setidaknya sebelum mereka bertindak, maka warga gedung tersebut masih damai dan tenang.
Namun jangan harap ketenangan ketika sembilan orang ini sudah beraksi.Dengan kesepakatan awal, mereka semua akan menyamar menjadi salah satu orang di perusahaan itu mulai dari Satpam(Woojin, Seungmin), Cleaning servis (Jisung, Felix, Changbin), tamu sekretariat (Minho, Jeongin), Staff(Hyunjin, Chan).
Semua sudah berperan baik dalam pembagian ini, kecuali satu tim mungkin akan membawa mereka pada sebuah masalah(?) Mari kita lihat nanti.
"Ayo kita bermain?"

ВЫ ЧИТАЕТЕ
QUESTION 'who is the red-black mist(?)'
Детектив / Триллер[BOOK #1] "Mereka bukan sekedar anak remaja dewasa yang sedang mencari jati diri, mereka ber-9 lebih dari itu. Kodenya adalah 9-9=9 atau 9-0=9..." INGAT!!! KODE ITU