Part #6

1.8K 207 8
                                        

"CHAN, AWAS.."


































BUM...














"ARGH.."























Bom yang tidak tau darimana asal datangnya meledak tepat 10 kaki dari keberadaan Chan saat itu, sehingga berefek membuat tubuhnya terpental dan menciptakan luka-luka baru yang lebar disekujur tubuhnya.

Beberapa detik setelahnya muncul asap hitam dari arah jendela besar dan di ikuti oleh sesosok jubah hitam beserta ular yang melingkar pada tombak yang ia bawa,

"H-hyung apa itu?" tanya Jeongin pada Woojin yang berdiri tepat di sampingnya juga tengah memandangi heran sosok apa yang muncul secara tiba-tiba dari luar jendela itu lalu masuk dan,

oh semua melupakan bagaimana Chan sekarang (?)

Sosok hitam berkabut tadi melenggangkan langkahnya mendekati Chan yang sudah tampak tidak memiliki keseimbangan itu dengan satu gerakan sesosok hitam berkabut itu mengangkat tubuh Chan tinggi lalu menghempaskan nya hingga tersungkur membuat Chan harus memuntahkan cairan kental merah di mulut nya.

"Apa yang terjadi?" -Hyunjin, ia kaget karena baru saja ia sampai untuk menolong yang lain sudah disuguhi adegan berdarah dengan tokoh utama yang ternyata adalah kakak tertuanya.

"Astaga! Chan hyung..." dengan langkah yang sedikit berlari Felix mendekati Chan yang sudah bersimbah darah dan luka dimana-mana di sekujur tubuhnya.

"Ja-janganh.. pikirkan a-aku dulu.." ucap Chan dengan terbata-bata karena menahan nyeri di seluruh tubuhnya, bahkan beberapa saraf nya hampir mati.

Tapi ia tidak ingin misinya kali ini gagal hanya karena makhluk hitam yang menurutnya aneh dan sangat membuatnya geram, namun Chan sendiri juga sadar tenaganya sudah ia kerahkan saat menghancurkan Seokjin tadi. Kini Chan hanya bisa berharap penuh pada seluruh saudaranya untuk menuntaskan misi ini.

Jika kalian tanya bagaimana Kim Seokjin sekarang? Bagaimana keadaannya sekarang? Dan jika kalian berpikir lebih atau sedikit berharap.
Maka dugaan kalian mungkin ada yang benar atau malah salah.

Chan berhasil menembak CEO tampan itu tepat pada jantungnya sebelum bom yang ia pasang dalam lift yang dinaiki Seokjin itu meledak dan berakhir tubuh atletis milik CEO tampan itu juga harus ikut hancur bersamaan dengan puing-puing bangunan dan reruntuhan lift itu.

"YA!! Hyung, kau gila? Apa kepalamu terbentur,ha? Aku tidak mungkin meninggalkan mu dengan keadaan seperti ini..!" bentak Felix, ia sedikit geram dengan Chan.

"K-kau mengurusku... d-dan membiarkanhh..hahh lainnya bertarung ta-tanpa magic voice mu?" tuturnya, jujur saja Chan sudah merasa sekujur tubuhnya remuk seremuknya. Bahkan untuk berbicara saja dadanya sangat sesak dan sakit mungkin itu efek dari ia yang terpental dan menubruk dinding berbahan beton sehingga membuat kinerja paru-paru nya sedikit bermasalah.

"Apa kau yakin tidak apa-apa jika ku tinggal?" tanya Felix penuh keraguan besar saat kakak tertuanya memintanya untuk bergabung dengan yang lain sedang keadaan Chan sangat tidak memungkinkan untuk ditinggalkan, Chan hanya mengangguk lemah sebagai jawabannya.

"Baiklah sebelum itu, akan ku cari Minho hyung untuk sedikit memberimu pertolongan" -Felix, setelah nya ia berlari menuju tempat Minho yang tengah berusaha membantu yang lain.

Sepeninggal Felix, Chan sebenarnya tidak berhenti untuk memantau. Ia memang tidak ikut bertarung melawan sosok hitam itu, tapi Chan membantu yang lain nya dalam strategi.
Tentunya strategi itu langsung ditanggapi oleh semua saudaranya, dengan caranya sendiri. Bagaimana? hanya dia yang tau bagaimana caranya.

QUESTION 'who is the red-black mist(?)'Where stories live. Discover now