BUMMM...
BUMMM..
BUM
DUARRRRHH...
Suara ledakan bersautan dari dalam gedung tinggi nan mewah itu, beberapa dari suara-suara itu terdengar teriakan orang-orang panik dan takut yang terkurung didalam gedung itu.
Sembilan orang diantara banyak orang didalam sana, telah membuat keributan itu hingga mengakibatkan beberapa dari mereka sudah terluka.
"Jisunggg, awasss......" teriak Hyunjin yang mengetahui peluru panas akan mengarah pada adik kembarnya,
"Hahahahahaaa" -Jisung
"Bodoh! Mau menembak ku ya?" ucap Jisung dengan nada meremehkan pada salah satu suruhan Seokjin yang sedang mereka hadapi.
Hyunjin? Ia jelas terpana dengan bagaimana cara gesitnya Jisung saat menghindari patukan peluru panas yang mengarah pada nya dengan sekali tangkas saja, dibanding dirinya dengan Jisung saat ini Hyunjin sudah memiliki tato abstrak ditubuhnya dengan darah segar yang masih mengalir di pelipis kanannya.
Sedangkan Jisung, ia masih bersih tanpa luka mungkin hanya goresan kecil pada lengan dan kakinya saja.
"Ck. Bocah-bocah menyusahkan, apa kalian tidak memiliki rutinitas hingga mengacau semuanya dan membuatku marah?" ucap laki-laki yang terlihat seumuran dengan mereka namun seperti nya dia memiliki umur yang lebih tua,
"Hei, hyung. Ini rutinitas kami, membongkar akal busuk kalian. Dan menghancurkan mu!" jawab Seungmin dengan datar, terdapat luka lumayan lebar pada bagian pundaknya.
Baju yang ia kenakan saja sudah tidak berbentuk karena efek dari ia sendiri yang berada di dekat bom yang ia pasang sendiri dan salah satu luka terparahnya karena ulahnya saat membantu Chan memasang bom pada Lift yang akan dinaiki Seokjin, Seungmin justru terkena pisau suruhan Seokjin hingga merobek pundaknya.
"Lalu kalian pikir aku akan kalah dengan segerombolan bocah ingusan seperti kalian? Hahaha, kalian salah bodoh!" ucap laki-laki tadi.
"Hyung, jangan besarkan omong kosong mu itu!. Kau tau, dengan perkataan mu tadi aku semakin yakin. Waktu kematian mu akan segera menjemput." sahut Hyunjin yang kini berjalan dengan santainya pada laki-laki dihadapannya dengan memainkan pisau kecil ditangannya, pandangan nya terfokus pada objek kecil yang nampak begitu gelisah saat dirinya menatap dengan tajam.
Dan setelah seperkian detik Hyunjin berhasil melancarkan aksinya, menghipnotis sesuai kemampuannya.
"Jalan lah dan jatuhkan dirimu pada kaca itu, pegang pisau ini lalu tusukan pada jantungmu saat kau terjun kebawah.." titahnya, dengan seringaian yang membunuh ia sudah mempengaruhi dan mengendalikan otak dan pikiran laki-laki tadi secara 100%.
"SEKARANG!!!!.." perintahnya dengan nada membentak, tanpa menjawab pun laki-laki tadi sudah berlari menabrakkan dirinya pada kaca gedung itu yang terdapat pada lantai 9 lalu menusuk dadanya sendiri dengan pisau yang ia dapat dari Hyunjin tadi.
"ARGGHHHHHHHH..." teriakan kencang dari laki-laki tadi sepanjang ia terjatuh kebawah.
Bugh...
Tubuhnya jatuh, dan tidak berbentuk lagi.
Senyum bangga terpaut pada bibir tebal seorang Hwang Hyunjin, ia berhasil memusnahkan mangsanya untuk sekian kalinya.
YOU ARE READING
QUESTION 'who is the red-black mist(?)'
Mystery / Thriller[BOOK #1] "Mereka bukan sekedar anak remaja dewasa yang sedang mencari jati diri, mereka ber-9 lebih dari itu. Kodenya adalah 9-9=9 atau 9-0=9..." INGAT!!! KODE ITU
