Poor Haruto 🚫

6.4K 388 89
                                    

Happy Reading
(Ini masih agak aman)

.
.
.
.
.
.


.

.

.

.


Dimalam hari kota Seoul, terlihat dua sosok manusia yang sedang saling menyalurkan cinta merka. Berpagutan panas dia atas ranjang yang mulai berantakkan akibat ulah keduanya.

Si pendominasi kini mulai menjalarkan jemarinya mengusap perut yang didominasinya. Pagutannya kini terlepas dan bibir penuhnya kini merambat ke leher putih susu namja yang berada dibawah tubuhnya itu. Dan yang didominasi mulai menjambak halus surai halus tunangannya itu. Lengguhan-lengguhan nikmat mulai terdengar memenuhi ruangan itu. Menciptakan suasana panas disana.

"Haruto-hyung buka pintunya!" Teriak seorang dibalik ruangan itu mengacaukan aktifitas keduanya.

Haruto-nama namja yang diteriaki itu kini sudah menggerutu mengatakan sumpah serapah akibat bokongnya yang membentur lantai ulah si uke yang langsung mendorongnya hingga terjengkang seperti itu.

"Haruto-hyung!" Tak sabaran- So Junghwan, adik sepupu Haruto menggedor pintu tak bersalah dihadapannya dengan cukup keras.

Haruto bangkit dari posisinya tadi begitu pula si uke-Junkyu yang sudah selesai merapihkan penampilannya kembali menghampiri pintu kamar itu yang sengaja dikunci oleh Haruto.

"Wae? Hwanie?" Tanyanya dipaksakan yang dibuat selembut mungkin setelah membuka pintu kamarnya menampakkan adik manjanya yang sudah rapih mengenakkan piyama birunya.

"Hwanie ingin tidur..." jawabnya dengan bibir yang sudah mengerucut lucu.

"Lalu?" Tanya Haruto lagi. Demi apapun itu, adiknya menghancurkan kegiatannya hanya untuk mengetakan bahwa ia ingin tidur.

"Junghwan ingin tidur... dengan Junkyu-hyung" andai saja Haruto merupakan tokoh di dalam manga, maka perempatan di dahi Haruto sudah makin melebar sekarang. Mana bisa begitu. Junkyu kan tunangannya kenapa jadi di klaim oleh adik sepupunya sendiri.

"Tidak mau" jawab Haruto mencoba mempertahankan Junkyu yang membuat Junghwan makin memajukkan bibirnya dengan mata berkacanya.

"Sstt... Hwanie akan tidur dengan Hyung malam ini. Uljima ne..." ujar Junkyu menengahi kedua belah pihak yang sedang memperebutkannya.

"Yeey!" Seru Junghwan seketika kembali cerah dengan senyuman lebarnya.

"Hyung..." kali ini Haruto mencoba peruntungannya untuk mengambil harta karunnya kembali dari sang adik.

"Hanya malam ini Haruto." ucapnya menenangkan calon pemimpin keluarganya kelak.

Dan Haruto pun hanya bisa pasrah melihat Junkyu dan Junghwan yang meninggalkannya begitu saja. Dan juga hanya bisa pasrah ketika bibir mungil Junkyu selalu berjanji untuk menemani malamnya yang nyatanya sudah berkali-kali pula tak pernah terkabulkan.

OoO

"Aunty! Semalam Haruto-hyung melakukkan kekerasan dalam keluarga pada Junkyu-hyung!" Adu Junghwan pada Ibu Haruto yang langsung mendapatkan death glare dari si tersangka.

"Jinjja?" Tanya nyonya Watanabe bersungut dan diangguki Junghwan dengan cepat.

"Yak, Haruto! sampai kau melukai Junkyu tak akan pernah ibu beri kesempatan untuk menyentuh Junkyu, Tidak bahkan tak akan ibu biarkan kau melihat kecantikan Junkyu lagi!" Ucap nyonya Watanabe dengan sadis menggebrak meja makan dimana semuanya telah berkumpul disana. Asal kalian tahu, ibu Haruto itu sangat menyayangi menantunya itu dengan segenap hatinya. Dan Junkyu yang dibela mertunyanya hanya tersenyum kikuk karena dirinya dibilang 'cantik' oleh seorang wanita cantik.

ʙʀᴇᴇᴢʏ [ʜᴀʀᴜᴋʏᴜ]Where stories live. Discover now