These Night 🔞

5.9K 317 83
                                    

Warn! 18+
Harap bijak dalam memilih bacaan.
(Setelah goblok goblokan, mari ke mode serius)

Hari itu benar-benar hari tersial bagi Junkyu. Ia terus berusaha melupakan kejadian yang menimpa dirinya.

.

.

Itu semua karena Haruto

.

.

.

.

.

.

.

dentuman musik yang sangat keras menggema di setiap sudut ruangan. Lampu berbagai warna menghiasi tempat yang minim cahaya itu. Puluhan orang menari tanpa batas di dance floor tengah ruangan.

Bau alkohol dan berbagai minuman keras lainnya tercium dari tiap udara yang dihirup. Wanita-wanita 'nakal' juga terlihat menemani pria berhidung belang berdompet tebal yang berkunjung.

Disinilah Haruto sekarang.

Sebuah Bar tak jauh dari kediamannya. Menenggak minuman berwarna cerah. Menikmati ratusan racun masuk ke dalam tubuhnya melewati mengerang ketika cairan berwarna hijau itu telah berhasil mencapai bagian dalam tubuhnya.

Tertawa bersama teman-temannya dan juga beberapa wanita terlihat duduk di sebelah mereka.

Salah seorang dari wanita itu menyender di dadanya, mengusap pelan kemeja -atau lebih tepatnya tubuh- Haruto dengan sesekali menggodanya.

"Haruto. Kau yakin tidak mau bermain?" tanya seorang lelaki teman Haruto. Tolong artikan kata 'bermain' disini dengan makna tidak sebenarnya.

Haruto mengangkat bahunya dan menggeser tubuhnya dari wanita yang sedari tadi bergelayut manja dengannya.

"Entahlah. Aku tidak tertarik." Jawabnya singkat kemudian kembali menenggak minuman di depannya.

"Demi apapun. Kau sudah kesekian kalinya datang kesini. Tapi kau sama sekali belum pernah bersenang-senang disini." Teman Haruto kembali berkata.

Haruto berdecak sebal dan menaruh gelas cocktail yang hanya tersisah separuh lagi ke meja.

"Bukan seperti itu caraku bersenang-senang."

Pria -teman Haruto- itu kemudian menggeser tubuhnya mendekati Haruto dan memberikan sesuatu kepadanya.

"Mungkin kau akan membutuhkan ini nanti." Katanya.

Mata tajamnya melihat-lihat sesuatu yang di berikan kepadanya.

Sebuah obat berbentuk tablet yang larut dalam air.

Afrodisiak lebih tepatnya.

Entah untuk apa ia gunakan obat ini. tetapi tetap saja ia simpan.

Ia mengalihkan pandangannya ke arah meja bar. Mungkin segelas minuman bisa membuat moodnya lebih baik dari saat ini.

Secara tak sengaja matanya menangkap seorang pemuda manis tengah duduk di salah satu kursi dekat bartender. Terlihat seperti ia sedang menunggu sesuatu sambil meminum susu kotaknya dengan tenang.

Haruto sedikit tertawa kemudian bangkit dari tempatnya dan berjalan menuju meja bar.

"Kau mau kemana?" temannya kembali bertanya.

"bersenang-senang.." jawab Haruto singkat.

.

.

.

.


"Buatkan aku satu pimms" pinta Haruto pada sang bartender. "oh iya jangan pakai alkohol. Ganti saja dengan lemonade."

ʙʀᴇᴇᴢʏ [ʜᴀʀᴜᴋʏᴜ]Where stories live. Discover now