13

3.6K 371 2
                                    

Sera mengikuti ibu mertuanya yang sedang memilih baju.

"Sera kau coba ini." Ibu Sehun memberikan sebuah dress berwsrna biru dongker.

" Ibu Sehun memberikan sebuah dress berwsrna biru dongker

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Menantuku memang cantik."

Sera hanya tersenyum tipis. Sebenarnya ia tipe orang yang tak begitu suka memakai dress.

"Pelayan, kita ambil ini."

Setelah dari toko baju, mereka beralih memilih bahan makanan.

Sera mendorong troli sembari memilih beberapa roti.

Sera mendorong troli sembari memilih beberapa roti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dia pasti jarang mengajakmu jalan-jalan. Aku akan memarahinya nanti."

"T-tidak. Kami kadang makan di luar bersama."

"Dasar anak itu."

Setelah selesai berbelanja mereka kembali ke rumah. Ibu Sehun langsung memasak makan siang dan Sera membantunya.

Dua hari kemudian Sehun kembali dari luar negeri. Sesampainya di apartemen, ia langsung mencari isterinya dan memeluk isterinya itu.

"Kau sudah pulang?" itu Ibu Sehun yang mengintrupsi dari belakang.

"Ibu masih di sini?"

"Kau mengusirku?"

Sehun hanya memberikan cengirannya.

"Kalian tak ingin bulan madu?"

Sehun melirik Sera. "Kau ingin pergi ke mana sayang?"

"Tidak usah, kau kan masih sibuk."

"Minggu depan aku kosong dua hari, kau ingin ke mana?"

Sera tampak berpikir. "Pantai?"

"Maldiv? Bali?"

"Jeju."

Sehun mengacak rambut Sera gemas. "Baiklah minggu depan kita ke Jeju."

"Nah kau harus sering mengajaknya jalan. Jangan biarkan dia stres di rumah. Dan jangan lupa cucu untuk ibu."

Sera menunduk malu. Seperti kemarin, ibu Sehun kembali membahas mengenai cucu.

...

Sera mengantar Ibu Sehun pulang karena Sehun sedang pergi jadi tadi pagi ia sudah pamitan dengan Sehun.

"Jaga kesehatanmu. Jika Sehun menyakitimu bilang saja padaku."

Sera hanya tersenyum. "Dia selalu baik padaku."

"Kalau begitu aku pergi dulu."

Setelah memastikan taxi yang ditumpangi mertuanya melaju, Sera kembali ke apartemen namun langkahnya terhenti saat melihat manager Sehun yang terlihat terburu-buru.

"Ser, bisa kau ambilkan sepatu Sehun? Ck dia lupa membawanya."

Dasar Sehun.

Sera akhirnya mengambilkan sepatu Sehun dan memberikannya pada manager.

"Terima kasih."

"Ada lagi yang tertinggal?"

"Tidak, kalau begitu aku pergi dulu."

her. -oshWhere stories live. Discover now