23

3.4K 346 5
                                    

Sehun pulang ke apartemen dibantu Chanyel yang membawakan kopernya. Tepat saat Sehun membuka pintua, ia terkejut dengan Sera yang langsung memeluknya.

"Ada apa?" Sehun mengusap rambut Sera dengan tangan kirinya karena tangan kanannya yang diperban

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada apa?" Sehun mengusap rambut Sera dengan tangan kirinya karena tangan kanannya yang diperban.

Sera menggeleng. Entah kenapa ia hanya ingin memeluk Sehun.

"Ekhmm" Chanyeol berdehem dan membuat atensi keduanya teralihkan.

"Kau bisa menaruhnya di situ, terima kasih sudah mengantarku."

"Jika ada sesuatu kabari aku atau manager."

Sehun mengangguk dan Chanyeol pergi dari sana, meninggalkan dua orang yang masih berpelukan.

Sehun menangkup pipi Sera. "Ada apa hm?" tak biasanya isterinya itu bermanja padanya.

Sera kembali menggeleng dan mengecup bibir Sehun sekilas membuat pria itu terkejut.

Karena malu, Sera langsung menyambar koper yang ada di samping Sehun dan membawanya masuk meninggalkan Sehun yang masih kebingungan dengan tingkah isterinya.

Karena tangan kanan Sehun terkilir, kegiatan manggungnya terhenti beberapa hari. Pria itu hanya di rumah, menonton tv sembari menghabiskan snack milik Sera.

Ia bahkan tak peduli jika Sera memarahinya lagi karena snack miliknya habis dia makan.

Karena bosam, Sehun mengirim Sera pesan, seharusnya sebentar lagi Sera pulang kuliah.

Sehun
'Sayang, kau pulang jam berapa?'

My lov
'10 menit lagi aku keluar kelas. Kenapa? Kau ingin dibelikan sesuatu?'

Sehun
'Aku akan menjemputmu.'

My lov
'Di rumah saja, tanganmu belum sembuh total.'

Sehun
'Aku tunggu di gerbang depan.'

Sehun menyambar kunci mobilnya dan mengendari mobilnya itu menuju kampus Sera.

Para mhasiswa tampak keluar dari gerbang kampus, dan Sehun msih setia menunggu di dalam mobil.

Sedangkn di dalam kampus, Sera sedang berjalan keluar dengan Jun.

"Kau bisa mengirim file mentahnya ke emailku, nanti aku akan melayoutnya."

"Kau memang terbaik."

Jun tertawa karena dia senang satu kelompok dengan Sera, Sera adalah tipe orang yang rajin dan enak untuk diajak kerja sama.

"Kau pulang naik apa?"

"Aku di jemput."

"Supir?"

"Bukan. Aku pergi dulu, dia sudah menungguku."

Sera langsung pamit dan menghampiri mobil Sehun.

"Kau sudah lama menunggu?" tanya Sera saat memasuki mobil.

"Tidak juga. Siapa dia?" tanya Sehun menunjuk Jun yang masih berdiri di gerbang depan.

"Teman sekelompokku."

"Oh, Kau sudah makan?"

Sera menggeleng. "Kau juga pasti belum makan."

Sehun hanya nyengir. Sera tau Sehun belum makan karena di rumah memang tak ada makanan. Sedangkan Sehun tak jago memasak.

"Mau makan di luar?"

Sera menggeleng. "Di rumah saja."

Di rumah, Sera mengajari Sehun memasak. Karena tangan kann Sehun yang masih sakit, maka Sera lah yang memotong daging dan sayuran sedangkan Sehun memasukkan bumbu-bumbu yang diperintahkan Sera.

 Karena tangan kann Sehun yang masih sakit, maka Sera lah yang memotong daging dan sayuran sedangkan Sehun memasukkan bumbu-bumbu yang diperintahkan Sera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
her. -oshWhere stories live. Discover now