• groceries shopping

2.6K 403 7
                                    

Hari ini kelas pagiku ternyata dibatalkan. Sialnya aku baru tahu saat aku sudah ada di kampus. Kelas keduaku juga dibatalkan tapi sudah diumumkan sejak minggu lalu. Semestinya aku hanya masuk kelas pagi saja. Dan, ya, mestinya aku bisa santai-santai di kamar tapi malah ada di kampus.

Akhirnya aku yang belum sempat sarapan pun berjalan ke kantin. Aku masih belum tahu mau makan apa karena suasana kantin juga belum terlalu ramai yang buka. Aku memutuskan untuk membeli minum dulum Saat ini aku lagi menunggu miloku saat ada pesan yang masuk ke ponselku.

eh
nengok belakang deh

ha?

Aku langsung memutar badanku dan melihat ke arah belakang. Jauh di ujung sana aku melihat Samudera yang duduk di kursi melambaikan tangannya ke arahku. Ia tersenyum lebar saat aku sudah bertatapan mata dengannya. Bagaimana bisa ia tahu ini aku dari posisi sejauh itu? Aku mengambil gelas minuman yang berisi milo dan berjalan ke arah mejanya.

"Ngapain lo di sini?" aku langsung melontarkan pertanyaan tersebut sesaat setelah aku duduk di hadapan Samudera. Aku meneguk miloku sebelum menrauh gelasnya di atas meja.

"Mau makan lah. Lo ngga ada kelas?"

"Kelasnya dibatalin tiba tiba."

Dia langsung tertawa kencang mendengarkan jawabanku yang penuh dengan emosi. Kurang ajar.

"HAHAHAH kasian amat. Terus kelas lagi jam?"

"Ngga ada. Makanya kesel."

"Oh....yaudah temenin gue aja yuk."

"Mau ngapain?"

"Makan lah. Pesen makan gih sana."

Aku lalu menaruh tas yang aku bawa ke atas meja. Di atas meja hanya ada tas kami berdua dan gelas minumanku. Aku masih sibuk berpikir enaknya makan apa hari ini.

"Ngga tau mau makan apa. Lo duluan deh, Der, gue jagain meja."

"Meja mah ngapain dijagain. Gue juga masih bingung mau makan apa."

"Dih gimana...lo emang ngga kelas apa?"

"Udah kelar, cuma satu hari ini."

"Enak banget huhu," aku merengut sebal dan kemudian mengambil ponsel dari salah satu kantung tasku. Aku mengecek apakah ada yang menghubungiku dan tentu saja tidak. Sepertinya hari ini memang waktu untukku bersantai-santai walau harus datang ke kampus.

"Malah mainan hp nih anak."

"Berisik banget sih, makan duluan aja sana."

Aku melemparkan tatapan galak ke arah Dera karena asli deh, anak ini berisik banget dari tadi. Makan tinggal makan kok ribet. Cowok di hadapanku ini malah nyengir melihat aku yang semakin emosi.

"Lo gamau nitip?"

"Ngga. Udah sanaaa!"

Setelah aku mendorong tangan Dera yang sempat mengacak rambutku sebelum dia pergi. Kunciran rambutku jadi berantakan sehingga kini aku menggerai rambutku. Setelah itu aku mencoba mencari hiburan sendiri. Aku masih saja sibuk dengan kegiatan scrolling. Mungkin ada kali sekitar 10 menit aku sendirian sampai aku mendengar bunyi kursi yang digeser. Lalu aku melihat Dera menaruh nampan yang berisi dua mangkuk mie ayam di hadapanku.

"Kelaperan lo? Banyak banget."

Dia hanya memutar matanya sebelum mengambil salah satu mangkuk dan menaruhnya tepat di hadapanku. "Yakali, Ra. Nih satu buat lo, daripada ngga makan sama sekali."

"Eh seriusan? Makasih Der, nanti ya gue bayar abis makan."

"Selow, udah taro tuh hp sekarang makan."

Hello, Hi.Where stories live. Discover now