300 𝙋𝙤𝙪𝙣𝙙𝙨 𝙄𝙣 𝙇𝙤𝙫𝙚

04. bunda must know!🍰

Jangan lupa vote dan comment ya, teman-teman;))

- Irene cantik -

Bbrruukkk!

Begitu kakinya menginjakkan ruang tengah, Sehun langsung menjatuhkan tubuhnya bebas di lantai yang terasa dingin. Yaelah bocah untung rumahnya ga goyang haha.

"Eh udah pulang?"

Sehun memejamkan matanya, tidak menghiraukan Bundanya yang baru saja muncul dari dalam.

"Iya nih, Bunda. Anaknya Bunda payah!", omel Irene yang juga turut masuk kedalam rumah Sehun.
Ditangannya ada kantung plastik yang berisi air mineral, susu kotak dan juga roti sobek. Niatnya mau dimakan pas selesai jogging eh tapi Sehun pengen langsung pulang aja, pengen rebahan katanya!

Bunda hanya tersenyum melihat putera gendutnya terlentang begitu saja kayak ga ada dosa sama sekali. Udah kayak abis lari marathon Anyer-Panarukan aja padahal mah 1 putaran udah klenger.
"Emang tadi lari-larinya berapa putaran?"

"Ya ampun, cuma 1 putaran Bunda!", sahut Irene yang udah duduk aja di sofa padahal belum ada yang nyuruh duduk.

"Capek, bego!"

"Al, kok kasar gitu?", protes Bunda. Bunda tuh ya ga pernah protes kalo Irene yang ngomong, giliran Sehun baru mangap udah diprotes aja wkwk.

"Capek, Bun. Dia sama Al kan beda. Hosh...", jawab Sehun yang kayaknya masih berusaha mengontrol nafasnya.

Tangan Bunda bergerak mengelus kepala Sehun, "Iya... Iya... Bunda ngerti! Tapi, kok tumben sih ada pikiran mau diet?"

Mendengar pertanyaan Bunda, Irene jadi interest, matanya membulat.
"Loh Bunda gatau?"

"Heh, diem ga lo!", sungut Sehun yang kini sudah dalam posisi duduk.

"Apa? Apa yang Bunda gatau?"

"Ihhh Bunda....", sahut Irene lengkap dengan senyum manis menggodanya. Menggoda Sehun lebih tepatnya.

Sehun membulatkan matanya menginterupsi agar Irene tutup mulut. Sehun jadi lucu ih, badan bulat, kaca mata bulat eh matanya juga bulat wkwkwk.