19. ndut without irene🍰

1.5K 267 35
                                    

Ciiee galo ciiee

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Ciiee galo ciiee

Hari Selasa malam Sehun pulang dan tiba dirumah sekitar tengah malam

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Hari Selasa malam Sehun pulang dan tiba dirumah sekitar tengah malam. Pagi hari sebetulnya Ia dapat dispensasi, masuk sekolah boleh istirahat dirumah juga boleh. Bunda memintanya untuk istirahat saja dirumah tapi Sehun menolak. Ia memilih untuk masuk sekolah saja.

HMM VINTARNYA ANAK VUNDAHHH

Sehun melihat ada yang aneh dari Bundanya sejak Ia pulang tengah malam kemarin. Menyiapkan sarapan dengan wajah semurung itu. Ada apa?

"Bunda, Bunda sakit ya?", tanya Sehun sambil menyobek roti selai stroberinya.

"Hmm? Ga kok."

"Kok ga semangat sih?"

"Lo gatau? Bunda ditinggal anak ceweknya pergi!", sahut Luhan yang kemudian menggigit rotinya.

Sedangkan Bunda masih memasang wajah sendunya sembari mengaduk kopi untuk Ayah.

"Hah? Siapa?", tanya Sehun ke Luhan.

ALAH PAKE NANYA LO NDUT!

"Ya Irene lah siapa lagi!"

Mata Sehun mengerjap beberapa kali tidak mengerti maksud dari ucapan Luhan.

"Kamu ga dipamitin sama dia, Al?", tanya Ayah yang baru saja sampai di meja makan yang tidak sengaja mendengar obrolan mereka.

"Pamit kemana?"

"Ayah, Al kan lagi olimpiade! Irene bilang ga mau ganggu!", jawab Bunda menyerahkan kopi yang baru jadi pada Ayah.

Sumpah ya, Sehun ga ngerti apa-apa! Ini mereka lagi pada bahas apasih? Irene pergi? Kemana? Bunda kayaknya sedih banget...

"Paris!", sahut Luhan menjawab pertanyaan Sehun.

Tidak ada respon dari Sehun. Ia diam mencoba mencerna omongan Abangnya itu. Paris? Paris yang di Eropa? Apa yang di Bandung?

😑

"Hmm padahal Bunda udah sayang banget sama Irene huhu...", tutur Bunda yang wajahnya semakin sendu.

"Serius, Bun?"

300 𝙋𝙤𝙪𝙣𝙙𝙨 𝙄𝙣 𝙇𝙤𝙫𝙚Où les histoires vivent. Découvrez maintenant