bonus chapter: little family🍰

3.1K 277 37
                                    

"Sean, hadep sini sayang!"

"Hey sayang, tuh liat kamera!"

"Hahaha dia malah fokus ke Mommy-nya cobak!"

1.

2.

3.

"Cheese!!!"

"Gimana? Gimana?"

"Nih, Ra! Kamu liat sendiri!"

"Hahahaha..."

Ketiga orang dewasa itu tertawa kecil melihat hasil jepretan kamera baru saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketiga orang dewasa itu tertawa kecil melihat hasil jepretan kamera baru saja. Si bayi yang terus dibujuk agar melihat ke kamera malah terus fokus pada sang Ibu yang tengah sibuk dengan baby trolley dibawah.

Seandrew Arkana Alfatturahman.

Tangan bayi itu terulur menggapai sang Ibu yang berdiri didepannya. Bayi itu kini masih dalam gendongan Ayahnya.

"Uuuu utuk utuk utuk cini cini cama mumi... Uuu...", sahut sang Ibu sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Bayi berusia 6 bulan itu kini berganti posisi didalam gendongan sang Ibu. Bayi laki-laki berpipi gembil itu sekarang sibuk dengan menjilati tangan kanannya yang mengepal. Sementara sang Ibu menciumi pipi kanan bayi itu terus menerus.

Sang Ibu, Irene. Mommy Irene.

Sang Ayah, Sehun. Daddy Sehun.

"Mau difoto lagi ga?", tanya Mama menawarkan.

"Sean mau difoto lagi ga?", tanya Irene pada bayinya yang masih asyik dengan kepalan tangannya. "Dia cuek, Ma! Berarti ga mau!", sambung Irene.

Kasian Sean, punya Mommy ga waras! ㅡMama.

"Lagian Sean tuh belom kamu kasih susu ya? Liat deh, dia kayaknya laper!", seru Mama yang terus memperhatikan cucunya.

Kegiatan Sean membuat air liurnya jatuh hingga membasahi kaosnya. Irene langsung menarik tangan Sean tapi, Sean sepertinya enggan menurut.
"Ih Sean ih! Kamu laper lagi ya? Hmm, dia ini gampang laper, Ma! Padahal tadi nyusunya lama loh masih laper juga...", ujar Irene yang mengusap dagu, leher, dada Sean yang basah.

Mama hanya tertawa ringan kemudian Ia menyadari bahwa sang menantu tidak ada, "Loh Ra, Sehun mana?"

Irene tampak celingak-celinguk mencari Sehun juga, "Kedalem kali, Ma. Suka gitu emang dia tiba-tiba ada, tiba-tiba ilang gitu!"

Sean tertawa.

"Eh kok ketawa kamu?", tanya Irene melihat kearah puteranya, terkejut ketika mendengar suara tawa kecil khas bayi.

"Dia ketawa karena kita lagi ghibahin Daddy nya mungkin!", celetuk Mama asal.

ya mungkin, hati bayi siapa yang tau:))

300 𝙋𝙤𝙪𝙣𝙙𝙨 𝙄𝙣 𝙇𝙤𝙫𝙚Where stories live. Discover now