16. irene's choice🍰

1.3K 254 12
                                    

Hai chingu-chingu sekalian hehe maap kalo update nya lama soalnya lagi sibuk banget

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Hai chingu-chingu sekalian hehe maap kalo update nya lama soalnya lagi sibuk banget. Mohon pengertiannya yaaa 💖

Dari rumah hingga dalam perjalanan ke sekolah pikiran Irene terus tersita untuk memilih keputusan mana yang akan ia ambil

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Dari rumah hingga dalam perjalanan ke sekolah pikiran Irene terus tersita untuk memilih keputusan mana yang akan ia ambil. Ia hanya berjalan lurus sambil terus menerawang. Bagaimana jadinya jika ia memutuskan untuk pergi? Atau sebaliknya? Irene menggaruk kepalanya bingung.

"Rene!!"

Fokus Irene langsung tertuju pada seseorang yang baru saja memanggilnya. Beberapa menit yang lalu ia baru saja melewati pintu gerbang sekolah.
"Hah?"

"Mau kemana?", teriak Chorong yang tengah berdiri di depan pintu kelas yang baru saja dilewati Irene.

"Lah ya ke kelas dong!"

"Kelas lo pindah emang?"

Dahi Irene mengkerut. Maksud Chorong apa sih?
Sampai akhirnya Irene ber-astaghfirullah ria setelah tau bahwa kelasnya udah kelewatan. Ya, kelas yang ada Chorong nya barusan.

"Eh masih ngantuk? Kelas sendiri sampe lupa!", nyinyir Chorong.

Yang bersangkutan hanya haha hehe sambil garuk-garuk kepala tanpa ada dosa. Irene kemudian berjalan mendekat.

"Lo belom sarapan?", tanya Chorong mengajak Irene masuk.

Irene tersenyum tipis, "Udah kok. Kenapa?"

"Ngga sih. Lo rada pucet aja, ngga fresh kayak biasanya..."

Tawa khas Irene terdengar, "Lo kata gue sabun, fresh..."

Tak lama bel masuk untuk jam pelajaran pertama berbunyi nyaring memaksa seluruh siswa untuk masuk kedalam kelas. Di kelas Irene jam pelajaran pertama diisi oleh Pak Shiwon selaku guru Agama. Selama pelajaran jujur saja Irene tidak fokus sama sekali. Ibaratnya Pak Shiwon lagi nerangin materi tanpa ngeluarin suara, ya cuma mangap-mangap aja gitu. Sampai segini ternyata efeknya.

300 𝙋𝙤𝙪𝙣𝙙𝙨 𝙄𝙣 𝙇𝙤𝙫𝙚Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt