Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Author
15:45
Jungkook, Jimin dan Soobin tengah berdiri di halaman rumah yang Soobin tebak adalah rumah yang akan ia tempati kelak, walaupun tak sebesar tempat tinggalnya yang berada di Amrik.
Jungkook menekan bell, namun tak ada balasan dan pintunya pun terkunci.
Jungkook mengambil ponselnya dan menghubungi mamanya.
"Bin, mama pergi arisan. Gimana?" Tanya Jungkook selepas menelpon mamanya.
"Tunggu aja dah bang." Pasrah Soobin.
"Lama pasti, lo gacape apa?" Soobin menggeleng membuat Jungkook makin tak enak hati.
"Kerumah gue mau ga?" Tawar Jimin, biar bagaimanapun ia masih memiliki hati.
"Alah lo, kek sama sapa aja. Buru dah." Paksa Jimin. Jungkook menatap Soobin kemudian mengangkat koper adiknya ke dalam bagasi mobil Jimin.
Jungkook dan Soobin bersaudara namun beda ayah, ayah Jungkook meninggal saat ia masih berusia 5 tahun, dan mamanya menikah lagi dengan pengusaha, yaitu ayah dari Soobin, itu sebabnya mereka berdua berbeda marga, Jeon untuk Jungkook, dan Choi untuk Soobin.
Selama berada di dalam mobil, mereka bertiga hanya berdiam, membuat Jimin mencari topik pembicaraan. "Jek, ntar sampe rumah jagain adek lo ya." Ucap Jimin memperingati Jungkook, Jungkook tertawa dan melirik ke adiknya.
"Napa deh bang?" Jimin mengendus.
"Lo lupa apa gimana? Ada singa lepas dirumah gue." Kata bang Jimin.
"Gemesin gitu dikata singa" Bang Jeka ketawa.
"Intinya gue uda kasi tau."
***
Author
16:04
"Bang Jehop jangan jauh-jauh dong mukanya, ishh sinii deketan ga? Sena laporin bang Yoongi nih?" ucap Sena.
Sekarang teman-teman Jimin tengah berada di dalam kamar Jimin, namun Jimin tidak ada alhasil mereka main dengan Sena demi mengusir rasa bosan.
Sena menganggap teman Jimin semuanya adalah abangnya.
Sena, Jhope, Namjoon dan Taehyung sedang bermain Uno batang dan yang kalah harus dicoret wajahnya menggunakan Lipstick merah milik bunda Sena yang ia curi secara diam-diam.
