Run

26.9K 3.5K 1.3K
                                    

Author

Sena turun ke meja makan, ketika Sena melewati ruang tamu, Sena melihat teman-teman Jimin sedang tertawa bersama-sama dan jangan lupakan Junmi.

Sena menatap nanar ke arah mereka, Jhope yang sadar bahwa Sena melihat ke arah mereka kemudian tersenyum.

"Sena, sini." Sena kaget, dan semua mata tertuju kepada Sena tak terkecuali Jimin dan Junmi.

Sena tersenyum dan menggeleng, lalu Sena berjalan ke arah meja makan. Sena melihat banyak junk food favoritnya di atas meja makan. Sena tersenyum miris melihatnya. Sena tak bohong, ia menyukai makanan cepat saji ini. Namun, Jimin selalu melarangnya jika ia memakan makanan cepat saji ini dan sekarang? Bahkan tanpa Sena minta, Jimin terlebih dahulu memberikannya.

Sena duduk di salah satu kursi dan mulai memakan makananya tersebut. Saat Sena asik memakan, tiba-tiba saja Junmi menghampirinya.

"Hai, gimana rasanya ga dianggap banyak orang?" Sena tampak mengacuhkan Junmi, Junmi tersenyum miring.

"Gue rasa lo terlalu sehat buat dengerin omongan gue. Lo ga budek kan?" Tanya Junmi yang membuat Sena terkekeh.

"Dan gue rasa hidup lo terlalu memprioritaskan kesenangan dibandingkan attitude. Lo punya mata, digunain. Gue lagi makan, gabaik ngomong sambil makan." Ucap Sena sarkastik.

Junmi tersenyum.
"Hidup cuma sekali, kesenangan gue jauh labih penting dibanding segalanya."

"Hidup cuma sekali dan lo hidup terlalu sia-sia kalo cuma lo gunain buat nyakitin orang." Balas Sena.

Tak lama Jimin menyusul, Junmi tersenyum menatap kekasihnya itu.

"Lagi apa?" Tanya Jimin pada Junmi. Junmi tersenyum.

"Lagi ngobrol sama Sena. Ya kan, Sena?" Seolah minta persetujuan dari Sena.

Sena tersenyum lalu mengangguk.
"Iya."

Jimin lega jika adik dan pacarnya bisa akur seperti ini.
"Lagi ngobrolin apasih?" Kata Jimin yang tak hentinya tersenyum.

Sena tertawa lalu berdiri.
"Ngobrolin dosa-dosa Junmi disepanjang hidupnya." Setelah itu Sena pergi, ke ruang tamu.

"Halo abang-abangnya Sena." Sapa Sena kepada semuanya.

Yang berada di situ hanya tersenyum.
"Halo, sayang? Sini duduk sama abang njun." Suruh Namjoon, Sena menurut dan duduk di sebelah Namjoon.

Namjoon mengelus rambut Sena. Sena menatap sekitarnya, seperti ada yang kurang.

"Cari bang Jeka, ya? " Tebak Jin.

Sena mengangguk,
"Bang Jeka, mana? Kok jarang kesini?" Tanya Sena.

"Bang Jeka sibuk nugas sama Jaehyun. Nanti dia nyusul." Jawab Yoongi dan Sena hanya mengangguk.

"Sen." Panggil Jhope, Sena menoleh.

"Sena uda kenal sama Junmi?" Tanya Jhope.

Sena mengangguk,
"Ga. Sena gamau kenal sama Junmi, Sena cuma sebatas tau doang." Ucap Sena.

Taehyung menyerit.
"Kenapa? Junmi baik loh anaknya. Imut gitu." Sena hanya diam.

Jin menghela nafas,
"Sena, Sena gaboleh gitu sama Junmi. Sena belum kenal Junmi. Sena gabole nyimpulin gitu aja." Papar Jhope, Sena diam.

"Sena juga gaboleh egois, bang Jimin juga punya urusannya sendiri. Emang Sena mau pacaran ga direstuin sama bang Jimin?" Lanjut Jin.

"Sena bisa aja ngerestuin bang Jimin, tapi Sena gasuka sama Junmi. Sena punya alasan sendiri, abang semua gabakal percaya sama apa yang Sena omongin." Ucap Sena, matanya sudah berkaca-kaca.

First Love • Choi SoobinWhere stories live. Discover now