I'm Fine

38.6K 4.2K 206
                                    

Vote...
Jangan sider:)

 Jangan sider:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author

10:15

"Heh lumpuh! Besok pergi lo, kalo Sayeon tau lo duduk di sini habis lo!" Maki Yuna.

Sekarang sudah masuk jam istirahat, anak-anak yang tadinya kelaparan, sekarang jadi bekumpul di tempat Yuna dan Junmi.

"Heh kutu! Lo ga denger pak Donghee terhormat bilang apa? Junmi duduk di sini, yauda si terima aja." Sena tiba-tiba muncul dengan tampang tanpa dosanya.

"Oow, mau jadi pahlawan kesiangan lo?! Heh lumpuh gue ingetin sekali lagi ya, LO HARUS PERGI DARI TEMPAT DUDUK GUE!" Teriaknya pada Junmi.

Sena tertawa. "Receh lo. Ini kursi, meja punya sekolah. Lo aja yang pergi gimana? Kan lo gamau duduk sama Junmi, noh di belakang ada yang kosong. Duduk sana sama majikan lo." Ucap Sena, Yuna mengambil ancang-ancang hendak menarik rambut Sena.

"Lo mau ngapain? Jan kek bocah." Komentar Soobin, lalu menghempaskan tangan Yuna.

"Lo juga, gue laporin bang Jimin ya lo. Gausa ngurusin orang." Sena mendengus.

"Heh! Suka-suka gue dong! Yang hidup gue, yang bernapas gue, yang kena gue, ya-" Soobin mencubit bibir Sena.

"Serah lo, ayo kantin." Para siswi yang ada di situ cengo melihat aksi Soobin yang nampak akrab dengan Sena.

Sena melepaskan tangan Soobin yang berada di bibirnya.

Sena mengusap-usap pelan bibirnya,
"Yang ada dower bibir gue lo cubit nyet." Kesalnya.

"Nah loh, Ara mana? Guanlin juga mana? Ish lo sih, gue mau ngantin bareng Guan juga. Minggir." Sena mendorong bahu Soobin, namun Soobin langsung menangkap tangan Sena.

"Apalagi sih?!"

"Guanlin, yang putih bongsor itu bukan?" Sena merotasikan bola matanya jengah.

"Jadi ini ceritanya, bongsor ngatain bongsor gitu? Lo juga bongsor sialan."

Soobin tertawa membuat lensung pipinya tercetak jelas di wajahnya. Sena jadi salah fokus, matanya menatap wajah Soobin.

"Kenapa lo? Naksir kan lo sama gue? Sudah ku duga." Ucap Soobin seraya mengelus-elus dagunya menggunakan jari telunjuknya.

Sena tersenyum.
"Iyaa nih, abis lo ganteng. Gimana dong?" Dan sekarang Soobin yang terdiam.

"Tapi boong, wleee." Sena berlari sambol memeletkan lidahnya ke arah Soobin.

Soobin mengejar Sena, namun...

Bruk,

Sena menabrak pemuda, padahal Sena yang menabrak Sena juga yang jatuh lain halnya dengan pemuda yang ditabrak oleh Sena. Pemuda itu berdiri tegap dan menatap Sena bingung, namun tangannya terulur membantu Sena berdiri

First Love • Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang